Page 318 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 318

Anak itu berdiri kemudian  melangkah dua tindak lalu ber-
               6umam,   "Tuhan, jika Engkau benar, ambillah  saya," Seketika itu
               juga sang anak jatuh tersungkur  dalam keadaan  tidak bemyawa.
                    Abu Amr Az-Ztjajibercerita:  Ibu saya telah meninggal.  Saya
               rnewarisi darinya sebuah rumah, lalu saya  jual dengan harga 50
               dinar, kemudian  saya berangkat  haji. Ketika  saya sampai di Kota
               Babile2, seorant arsitek pengairan menemui  saya dan bertanya,
               " Apu yang kaubawa?"

                    Sebelum menjawab,  saya bergumam dalam hati, kebenaran
               adalah kebaikan, kemudian saya baru mengatakan  dengan suara
               yang jelas, "IJang lima puluh dinar."
                    "Serahkan  kepadaku!"
                    Saya pun menyerahkan bungkusan  uang itu. Dia menghi-
               fungnya danmemang ditemukan uang sejurnlah  yang saya sebut-
               kan. Namun, dia mengembalikannya kepadaku  seraya mengata-
               kan, "Ambilbungkusan ini. Kebenararunu (lebih tepatrya  dengan
               istilah kejujuran, pen.) telah memberikan kepadaku."
                    Dia lantas turun dari kudanya  dan mengatakan, "Naikilah
               binatang ini!"
                    "Tidak, saya tidak menginginkan."
                    "Harttst"  katanya lebih tegas.
                    l,aki-laki yang ahli pengairan itu terus mendesakku sampai
               saya menunggangibinatangya.  "Dan  saya akan mengikuti jejak-
               rnu," katanya kemudian.
               .    Pada tahunberikutnya,  dia menjumpaiku  dan tetap bersikap
               seperti semula kepadaku hingga ia mati.
               .    IbrahimAl-Khawwashberkata,"Orarrgyangbenartidakbisa
               kamu lihat kecuali dalarn kewajiban  yang ditunaikannya atau
               keutamaan yang dikerjakan untuk Tuhannya." Al-Junaid  menta-


                   e'?Babil
                         adalah kota kuho yang reruntuhannya  di atas sungai Euphrat
               sebelah Timur Laut Bagdad.  Kota ini dibangun  oleh Iskandar sebagai
               ibukota kerajaannya di belahan bumi bagian timur. Sedangkan  benteng
               Babil dibangun oleh putera-putera Nuh untuk tangga penghubung
               menghadap langit.


               304  S<*bt 7ar1&'?lru
                                      "uul
   313   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323