Page 320 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 320
bin Asbath mengatakan, "Karena di waktu malam sayabisabega-
dang dengan kebenaran bersama Allah, maka.hal ittr lebih saya
cintai daripada saya memukullon pedangku diialan Allah."
Saya mendent€u Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq mengatakan,
"Kebenaran adalah keberadaanmu sebagaimana yang kamu lihat
pada dirimu atau kamu melihat dirimusebagaimana keberadaan-
mu."
Al-Harits Al-Muhasibi pernah ditanya tentang tanda-tanda
kebenaran, lalu dijawab, "Orang yang benar adalah orant yant
tidak peduli seandainya segala hal yang berharga yang menjadi
miliknya keluar dan masuk ke daLam hati para makhluk untuk
perbaikan dirinya. Dia juga tidak senurg menampakkan pada
manusia kebaikan-kebaikan amalnya meski.hanya sebenit biji-
bijian; atau tidak membenci jika perbuatan buruknya terlihat atau
ditampakkan pada manusia. ]ika dia membencinya, berarti itu
adalah bukti yang menunjukkan bahwa dia senang mendapatkan
tambahan simpati di sisi manusia: Ini bukan tennasuk akhlak
orant-orang yang benar."
Sebagian ahli sufi mengatakan, "Orantg yang belum menu-
naikan kewajiban abadi, maka kewajiban yang insidentil tidak
akan diterima." L^alu ditanyakan, "Apa yang dimaksud kew"iib*
abadi?" Kemudian dijawab, "Kebenaran."
Dikatakan, jika engkau mencari Allah dengan kebenaran,
maka Allah pasti memberimu cermin yang kamu dapat melihat
segala hal keajaiban dunia dan akhirat di dalam cermin itu. Dika-
takan pula, engkau wajib bersama kebenaran. Sekiranya kamu
takut kebenaran akan membahayak€rnmu, sesungguhnya dia me-
manfaatkanmu. Tinggalkan kebohontan. Kalau sekiranya kamu
melihatnya dapat memberimu manfaat, sesungguhnya dta mem-
bahayakanmu.
Dikabarkan, segala sesuatu adalah sesuatu, membenarkan
kebohongan bukanlah sesuatu. Dikatakan, tanda orant yang bo-
hong adalah kedermaw.rnannya dengan sumpah meski dengan
tanpa diminta bersumpah. Ibnu Sirin mengatakan, "Ucapan lebih
luas daripada kebohontan orant yang cerdik." Dikatakanbahwa
yang melunakkan pedagang adalah kebenaran.
306 %t K.ltu *a-
"...-J