Page 325 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 325
Dikatakan, malu memiliki beberapa bentuk. Malu karena
suatu pelanggaran sebagaimana Adam a.s. ketika ditanyakan
kepadanya, "Apakah kamu akan lari dari Kami?" Lalu dijawab,
"Tidak, bahkan malu kepada-Mu."
Malu karena kekurangan sebagaimana yang dikatakaripara
malaikat, "Mahasuci Engkau, tidaklah kami dapat menyembah-
Mu sebenar-benar penyembahan." Malu karena pengatuntan
sebagaimana Malaikat Israfil a.s. ketika mengenakan sayapnya
karena malu pada Allah. Malu karena kemulian sebagaimana
Nabi Saw. yang malu pada umatnya yant hendak meminta mere-
ka keluar (dari acara undangan perjamuan), akan tetapi beliau
malu mengatakan, maka Allah berfirman:
> *Fj};.U l'1
( or : .?ri-Yl
"... dan janganlah lalian terlalu asyik memperpanjang
Wrca-
lupan." (QS. Al-Ahzab: 53)
lvlalu karcna hubungan kerabat sebagaimana Ali bin Abi Tha-
lib r.a. ketika ditanya Mqdadbin Aswads tentang masalah madzrv
sampai dia menanyakannya kepada Rasulullah Saw. Dia malu
karena mengingat kedudukan Fatimah sebagai puteri Rasulullah
Saw. yang menjadi isterinya. Malu karena perendahan sebagai-
mana Nabi Musa a.s. yant mengatakan, "Sesungguhnya saya
butuh sedikit dunia yang membuat saya malu untuk meminta
kepada-Mu, wahai Tuhan." AUah pun menimpalinya, "Mintalah
kepada-Ku hingga adonanmu tergarami dan kambingmu diberi
makanan." Malu karena pentanugerahan. Malu semacam ini
merupakan sifat malu milik Tuhan yang terjadi ketika Dia menyo'
%Al-Miqdad bin Aswad Al-Kindi Al-Bahrani Al-Hadhrami seorang
sahabat Rasulullah Saw. yang hidup pada tahun 37 SH. - 33 H./587 -
653 M. Terrnasuk salah seorang dari tujuh sahabat pemeluk Islam
pertama. Aslinya dari Hadramaut kemudian tinggal di Madinah. Da
meriwayatkan dari Nabi Saw. ,l8 hadis.
eMadzi adalah cairan. yang keluar dari seoran6 pria setelah
keluarnya air mani dan biasanya hanya setetes.
kL- ?cd.A.- Px Sdd 3l I
"tgtta*