Page 322 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 322

" Malulah kalian padn Allah  dengan  sebenar-benarnya  rasa malu.'
                     lawab  para salubat:  'Sesungguhnya  knmi telah  merasa malu,
                     walui Nabi Allnh. Kami bersyuhtr  ltada  Allah  (bisa  berbuat  demi-
                     kian).' Belaiau  bersabda: 'Bukan demikian!  Alan tetapi, orang
                     yang malu pada Allah dengan malu yang  sebenarnya  adalah
                     orang yang menjaga  lcepalanya  dan apa yang terelam di ilalamnya;
                     menjaga puut dan apa yang dihimpunnya;  dan ingatlah  kalian
                     pada lcematian  dan baluya. Barangsiapa  menghendaki  lumpung
                     akhirat, maka tinggalknnlah  perhiasan dunia.  Barangsiapa
                     mampu  mengerjakan demikian,  maka sungguh dia telah malu
                     kzpada Allah dengan l<ebenaran  rasl ffiAlu."'es
                    Sebagian  orang bijak mengatakan, "Malulah katian dengan
               rasa malu yant sesungguhnya  di majelis orang-or6u1g  yant mem-
               punyai rasa malu." Ibnu Atha' mengatakan,  "Ilmu yang terbesar
               adalah rasa seg.rn  dan malu.  Jika  keseganan  dan rasa malu hil,ang,
               maka tidak ada kebaikan  yang tersisa di dalamnya."  Dzun Nun
               Al-Mishri mentatakan,  "Rasa malu adalah  keberadaan  rasa setan
               di dalam hati bersamaan  dengan  keterlepasan  segala sesuatu yang
               telah lewat dari dirimu menuju ke hadirat Tuhanmu."  Dikatakan
               pula, "Cinta adalah berbicara,  rasa malu adalah diam membisu,
               dan rasa takut adalah  menggelisahkan."
                    Abu Usman mengatakan,  "Orang yang berbicara dalam sua-
               sana hati yang diliputi rasa malu, tetapi apa yang dibicarakannya
               tidak dalam suasana rasa malu karena Allah, maka dia adalah
               orant yang menipu."
               '
                    Flasan Al-Fladdadbertamu  ke rumah Abdullah  bin lr4anazil.
               "Dai m.ula kamu?" tanya tuan rumah.
                    "Dari majelis  Abul  Qasim  Al-Mudzakkir."
                    "Tentang  apa yant dia bahas?"




                   esHadis  dikeluarkan At-Turmudzi  pada nomor 2450 tentang sifat
               kiamat.  Dsebutkan  juga dalam At-Targhib  wa At-Tarhib. tmam Ath-
               Thabrani  meriwayatkannya  dari Aisyah r.a. dan dikelompokkan  hadis
               marfu'  .lmam Al-Hakim  mensahihkarurya  dan Adz-Dzahabi  menyepa-
               katinya. Hadis ini mempunyai  banyak saksi yang meninggikan dera-
               iatnya.

               308 *&t  7./t   -'rL.
                                     "...4
   317   318   319   320   321   322   323   324   325   326   327