Page 367 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 367
Ibnu Umar r.a. mengatakan, "Jika kalian mendengarkan saya
berbicara kepada orang yang dikuasai dengan rcapxrAllahmeru-
hannya, maka saksikanlah bahwa dia adalah orant yang bebas."
Fudhail bin Iyadh berkata, "seandainya seoftrnt hamba memper-
baiki semua kebaikannya, sementara dia mempunyai seekor
ayam, lalu memperlakukannya dengan tidak baik, maka dia bu-
kanlah seorang yang berakhlak." Dikatakan bahwa Ibnu Umar
r.a. fika melihat salah seorang budaknya yant memperbaiki
salatnya, maka dia memerdekakannya. Akhlaknyayaurr9 derni
kian itu sempat diketahui oleh budak-budaknya yang hin, maka
mereka memperbaiki salatnya dengan menampak-nampak-
kannya di haclapan Ibnu lJmar, dan lbnu Umar memerdekakan
mereka. Seseorang memprotesnya, "Mereka salat dengan riya?"
Lalu dijavvab, "Barangsiapa rnenipuku di dalam Allah, hakikat
di"r menipu saya karena Allah."
I{arits Al-Muhasibi berkata, "Kami mencari tiga hal yang
hilang, vaitu eloknya wajah bersama pemeliharan kesucian diri,
ha gu snya ucapan bersama amanat, dan bagusnya persaudaraanrr 6
bersanra pemenuhan." Abdullah bin Muhammad Ar-Raziber-
kata, "Buc{i pekerti adalah sikap yang menganggap kecil pada
apa yem(g berasal darimu dan menganttap agunt apa-apa yang
berasal dari selainmu."
f)itanyakan pada Ahnaf bin Qais, "Dari siapa Tuan belajar
akhlak?"
'.'Dari Qais bin Ashim Al-Munqiri."
"Sampai sejauh m€ula akhlaknya?"
"Ketika kami dudukbersamErnya di rumahnya, tiba-tiba se-
orang budak rvanita datang dengan membawa besi panas alat
pemanggang daging. Benda itu lepas dari tangannya dan jatuh
menimpa anak laki-laki Qais sehingga menyebabkan kematian-
nya. Budak itu sangat ketakutan, tetapi Qais justru menghibumya
116A1-lklu' adalah persaudaraan Ci dalarn Allah dengan kesediaan
kamu menolong temanmu di dalam hal-hal yang disenanginya. Engkau
juga menrenuhi hak-haknya di saat kehadirarurya, rnenasihatinya
fika
engkau melihatnya terpeleset, mendorongnya iika melihatrrya baik, dan
tidak bakhil terhadapnya.
fuL- P..La/.4 Pu *l/a 353
"ralttat