Page 372 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 372
"dan menyampunnknn untukrnu nihnat'Nya lahir dan bntirt."
(QS. Luqman:20)
Dalam ayat ini terkandung pengertian bahwa nikmat lahir
adalah kelurusan akhlak, sedangkan nikmat batin adalah kejer-
nihan budi pekerti. Al-Fudhail bin Iyadh mengatakan, "Berkawan
dengan orant durhaka yang berakhlak baik lebih saya cintai dari-
pada dengcrn seorErnt ahli ibadah yangberakhlak buruk." Dikata-
kan bahwa akhlak yang baik adalah kemampuan memikul yang
dibenci dengan kebaikan yang ditebarkan.
Diriwayatkan bahwa Ibrahim bin Adham keluar melewati
segerombolan tentara. Seorang dari mereka menemuinya dan ber-
tanya, "Di mana tempat hiburan?" Ibrahim menunjuk ke arah
kuburan. Wajah tentara itu memerah. Dia tersingtunt dan lang-
sung memukul kepala Ibrahim. Setelah dia pergr, seseorang mem-
beritahukan bahwa laki-laki tua yang dipukulnya adalah Ibrahim
bin Adham, seorant ulama sufi zahid dari Khurasan. Tentara itu
terkejut. Dia menyesali perbuatannya dan langsung pergi
menyusul Ibrahim.
"Tuan, maafkanlah saya. Saya sangat menyesal telah berbtrat
kurang ajar pada Tuan."
"Ketika engkau memukul saya," jawab Ibrahim, "saya
memohonkan surga untukmu kepada Allah."
"Mengapa?"
" Say a tahu bahwa saya memasukkan perangkap kepadamu.
Saya tidak ingin mendapat bagianku yang baik darimu dan
bagianmu yang buruk dariku."
Diceritakan bahwa Sa'id bin Ismail Al-Hiri diundang seorant
laki-laki untuk acara jamuan. Ketika sampai di depan pintu ru-
mahnya, laki-laki itu berkata, "Wahai Ustaz, bukan sekarang wak-
tunya. Saya sangat menyesal tidak bisa mengabarimu lebih dulu."
Abu Sa'id pulang dan sebentar kemudian kembali datang.
Ketika tiba di depan pintu, tuan rumah buru-buru keluar sambil
menyapa, "Oh, maaf Ustaz. Undangan belum dimulai. Saya sa-
ngat menyesalbelum sempat mengabari Ustaz. Datanglah sejam
lagi."
Abu Sa'id berdiri mohon pamit kemudian pergi. Pada saat
35t Suet 7-/.- 'l(ru
".u.al

