Page 376 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 376
ka dia adalah orant yang memiliki keutamaan.
Saya mendentar Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq menyampaikan
ucapan Asma'bin Kharijah, seorant tabiin dari Kufah, "Saya tidak
mencintai kehendak seseor€rnt dari tuntutan hajatrya; karena jika
dia mulia, maka saya akan menjaga kehormatannya, dan jika
dia hina, maka saya menjaga kehormatan saya."
Dkatakan bahwa Mauriq Al-Aiali sangat halus dalam mema-
sukkan kelernbutan kasih sayanynya pada kawan-kawannya.
Suatu hari dia meletakkan seribu dirham pada kantong mereka.
"Peganglah uang ini sampai saya kembali," pesannya. Dia pergi
dan tidak lama kemudian dia mengirim seorant utusan untuk- -
menyampaikan pesan, "Engkau halal memakai uang itu."
Seorang pria dari Manbaj wilayah di bawah kekua-
-satu
saan Pemerintahan Siria- berjumpa dengan seorang pria pen-
duduk Madinah.
" DarT penduduk mErna laki-laki itu?" tanyanya.
"Dai Madinah."
"Telah berkunjung kepada kami seorang pria dari kaummu
yang dikenal dengan panggilan Flakim bin Muthalib. Dia mem-
beri kekayaan kepada kami."
"Bagaimana mungkin , sayatidak pernah datang kepadamu
kecuali dalam pakaian jubah sufi," jawab orant Madinah.
"Dia tidak memberi kekayaan pada kami dengan harta,
tetapi mengajari kami kemuliaan, sehingga masyarakat kami
kembali berbuat saling memberi kekayaan."
Saya dengarUstaz Abu AIi Ad-Daqaqbercerita: "Ketika se-
orant pelayan Khalil menuduh kaum sufi menjalankan ajaran
sesat, khalifah memerintahkan algojonya untuk menangkap dan
menghukum mereka dengan hukuman pancung. Sementara
Imam Al- funaid selamat dari tuduhan karena tertutupi dengan
ajaran fikih. Beliau mengajarkan paham mazhab Abu Tsaur. Se-
dangkan teman-temannya, seperti Asy-Syahham, An-Nuri, dan
beberapa sufi yang lain telah ditangkap dan dibawa ke hadapan
barisan algojo. Ketika eksekusi hendak dijalankan, An-Nuri minta
didahulukan. Seorang pimpinan algojo heran.
"sadarkah engkau, ke tempat mana engkau minta Cisegera-
362 Sulo Ka/tae ?|ru ?uw/