Page 378 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 378
Ubaidillah bin Abi Bakrah pemah kehausan di jalanan. Dia
minta minum pada seorang wanita yar.g sedang tinggal di
rumahnya. Wanita itu mengeluarkan satu jubung minuman lalu
berjalan ke arah pintu dan berdiri di baliknya.
"Menyingkirlah dari pintu. Biar pelayanmu yant m€ngam:
bilnya," pintanya dengan halus. "Saya adalah seorant wanita
Arab yang ditinggal mati pelayan saya dalam beberapa hari."
Ubaidillah menurutipermintaan wanita itu. Diapulang dan
tidak lama kemudian pelayannya datang sambil menyodorkan
minuman yang diberikan wanita tadi.
"Berikan 10.000 uang dirham ini kepadanya," pesannyapada
pelayannya setelah meminum air pemberiannya.
"Subhanallah! Engkau menghina saya." Wanita itu marah
yang ditujukan kepada Ubaidillah.
"Berikan kepadanya uang 20.000 dirham ini!" pesannyalagS.
"Sayahanya mohon keselamatan pada Allah."
"Wahai Pelayan, bawa uang 30.000 dirham ini kepadanya,"
kata Ubaidillah.
Sebelum pelayan Ubaidillah tiba di pintu, wanita itu telah
menutupnya. Dari dalam dia mengumpat, "Celakalah kamu!"
Akan tetapi, pelayan itu tidak kehilangan akal. Dia melefakkan
uang itu di depan pintu kemudian ditinggal pergi. Wanita itu
mengambil dan menyimpannya. Dia tidak pernah menyentuhnya
sampai banyak orant yang mentambilnya.
Dikatakan bahwa kedermawanan adalah pemenuhan
bisikan hati yang pertama.
Saya mendengar sahabat-sahabat Abul Hasan Al-Busyanji
mengatakan, "Abul Flasan Al-Busyanji ketika buang hajat di tem-
pat yang sepi, salah seorErng muridnya memanggil dan menga-
takan, 'l,epaskan dan lemparkanpakaian itu kepadaku. Saya akan
memberikannya kepada seseorant.' Kemudian menanyakan
kepadanya,'Mengapa engkau tidak sabar sampai engkau keluar
dari tempat sepi ini?' [^alu dijawab ,'Saya tidak akan tunduk pada
diriku untuk mengubahku tentang apa yant menimpaku berupa
penangguhan dengan pakaian ini."'
364 Sqala 7a/b1 qru
"uul