Page 377 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 377

kan?!" tanyanya kemudian.
                ,,YA,"

                " Apa yang membuatmu  ingin didahulukan?"
                "Saya ingin rnengutamakan  kehidupan sesaat pada kawan-
            kawanku." An-Nuri berkata  sambil memasrahkan lehemya untuk
            setera dipancung.
                Algojo itu bingung. Dia tidak bisa mengambil  keputusan
            dan melakukan  eksekusi sesuai dengan perintah. Akhlak laki-
            laki yang hendak dipancungnya  begitu menawzrn hatinya.  Dia
            berusaha menyembunyikan  berita ini jangan  sampai  terdengar
            khalifah. IGrena itu, untuk mengetahui  keadaan  sebenamya  para
            tawanan ini, dia mengembalikan mereka pada seorang hakim.
            Hakim yang ditunjuk  untuk menErnt:rni  kasus ini datang  mene-
            mui mereka. Dia mendekati Ali Abul Husin An-Nuri lalu mena-
            nyakan beberapa masalah fikih dan dijawabnya  dengan benar.

                "Sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang disembah.        ]ika
            mereka  (kaum sufi) menegakkan,  mereka menegakkan dengan
            Allah; jika mereka bicara, mereka  berbicara dengan  Allah," jelas
           An-Nuri. Dia be rdiri kernudian  be.j ulu. perlahan sambil bibimya
           melantunkan  syair-syair ketuhanan sehingga  mengucurkan  air
           mata hakim.  Sang Flakim itu segera mengirim  surat kepada khali-
           fah dan mengatakan,  "  Jka  mereka  orErng-oran  B'  lro.fr' (kaum sufi
           yang dituduh  sesat),  maka apakah akan ada di permukaan bumi
           seorang muslim?"
                Dikatakan bahwa Ali bin Fudhail jika membeli sesuatu, dia
           melakukannya  dari serambi pasar. Seseorang menyarankcrnnya,
           "Kalau  Tuan masuk pasar, tentu akan diberi harga murah." Dia
           menjawab, "Mereka dekat dengan saya karena mengharapkan
           manfaat saya."  Diceritakan/ seseor.rng diutus untuk mendatangi
           sekumpulan pelayan.  l^aki-laki  yant rnentutusnya  itu sedang
           duduk bersama  kawan-kawannya. Dia mengatakan,  "Sangat  bu-
           ruk jika saya menjadikan pelayan itu hanya untuk saya, semen-
           tara kalian hadir. Saya tidak senant mengkhususkan pelayanan
           hanya pada seseorang. Kalian semua punya hak dan penghor-
           matan." Orang-orang  yang hadir berjumlah delapan puluh
           orant. Setiap orang didampingi seorang pelayan.


                                              ,.L1  Pr.4.tU.-  Ptn *14   363
                                       "$a*
   372   373   374   375   376   377   378   379   380   381   382