Page 401 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 401
(Yang Mahatampak), dan Al-Bathitru (Yang Mahatersembunyi).
Barangsiapa yant sampai tenggelam dalam mengamalkannya,
maka dia itu sangat sempuma. Barangsiapa yang mendapat ke-
beruntungan dengan nama Azh-Zahir, dia selalu melihat kebe-
saran kekuasaan AUah. Barangsiapa yang keberuntungannya
dengan nama Al-Bathinu, dia melihat apa yang terjadi di dalam
rahasia cahaya-Nya. Barangsiapa yang keberuntuntannya
dengan namaAl-Awtoalu, diaakan selalu sibuk mengoreksi mas.l
lalunya. Dan, barangsiapa yang keberuntuntannya dengan nama
Al-Al&iru, diaselalu sibuk mempersiapkan sikapnya di masa de-
pannya. Masing-masing akan diperlihatkan sesuai dengan ke-
mampuannya kecuali yang telah mendapatkan kebailon Allah
dengan rahmat-Nya dan kesungguhannya dalam beribadah. Ba-
rangkali inilah yang dimaksud ucapan Abu Yazid Al-Busthami
yang mengisyaratkan bahwa orant-or.rnt khusus (istimewa)
mencapai ketinggian tingkatannya melalui pembagian ini, sehing
ga mereka tidak mengharapkan balasan dalam zikimya, tidak
menyimpan masa lalu dalam pikirannya, dan tidak merasa tertim-
pa bencana dalam penjara penderitaan. Demikian juga orang-
orant yant memasuki hakikat, maka mereka terhapus dari sifat-
sifat makhluk. Allah berfirrran:
;i: W('#',
( r,r : -;6r > J',
'Dan lamu mengira merela itu bangun, Wdalul m.qelu tidur'
(QS. Al-Kahfi:18)"
Yahya bin Mu'adz berkata,'lValiifu merupakan keharuman
Allah di bumi. Ia dicium oleh orang-orant yang cinta kebenaran,
sehingga keharuman mereka sampai di dalam hati pecinta kebe-
naran, rindu kepada Tuhan, dan ibadah mereka bertambah giat
karena terbawa oleh perilaku para wali ini."
"Bagaimanakah seorant wali Allah itu diberi makanan?"
tanya seseorang pada Al-Wasithi.
"Pada awalnya dengan ibadahnya. Setelah itu dengan tabir
penutupnya bersamaan dengan kelembutan dirinya, kemudian
ia tertarik untuk mengoreksi masa lalunya, kemudian merasakan
nikmatnya makanan beribadah di setiap waktu," jawabnya.
rbtz ,.L. fuldt . fu. *14 3E7
"t

