Page 405 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 405
rima ketentuan Allah. Pendapat pertama mengatakan bahwa doa
adalah ibadah sebagairnana yant disabdakan Rasulullah Saw.,
"Dm itu otok ibadah." Karena itu, melaksanakan ibadah lebih utama
daripada rneninggalkannya. Berdoa adalah hak Allah yang harus
dipenuhi. Jika doa itu belum dikabulkan dan belum tercapai apa
yang diinginkannya, maka dia telah melaksanakan hak Allah ka-
rena hakikat doa adalah ungkapan kebutuhan ibadah. Abu Hazim
Al-A'raj mengatakan, "Melarang berdoa lebih berat bagi saya
daripada tidak dikabulkan-Nya suatu doa."
Sedangkan pendapai kedua mengatakan bahwa diarn dan
pasrah terhadap jalan keputusan Allah lebih sempuma dan rela
dengan apa yant sudah lewat lebih utama. Dalam hal ini Mu-
hammad Al Wasithiberkata, "Memilih diam terhadap ketentuan
Allah di zaman azali lebih baikbagimu daripada menentangwak-
tu." Rasulullah Saw. bersabda dalam hadis qudsinya, "Barang-
siapa yang lebih sibuk berzikir kepada-Ku daripada berdoa, maka
Aku pasti memberikan kepadanya yang lebih utama daripada
yang diberikan kepada orErng-or€rnt yang rneminta."
Suatu kaum mengatakan bahwa seorant hamba harus ber-
doa dengan lidahnya dan rela dengan hatinya agar ia mendapat-
kan keduanya. Dan, akan lebih baik jika dikatakan, "Waktu itu
tidak sama keadaannya. Karena itu, dalam kondisi tertentu doa
akan lebih utama daripada diam. FIal ini termasuk tatakrama.
Dalam kondisi lain dia lebih utama daripada berdoa. Hal ini juga
termasuk etika. Namun, hal itu diketahui pada saat ia berada
dalam kondisi tersebut karena mengetahui kondisi pada saat ia
sedang dalam waktu itu. Jika hatinya merasa bahwa berdoa itu
lebih baik, maka berdoa pada saat itu adalah lebih utama. ]ika
hatinya merasa diam lebih baik, maka tidak berdoa adalah lebih
sempuma. Dikatakan bahwa sebaik-baik perbuatan bagi seorcrng
hamba yang sedang berdoa adalah tidak lupa dari melihatTuhan-
nya. Ia harus memperhatikan kondisinya. Jika ia merasa lebih
lapang saaf berdoa, maka berdoa pada saat itu lebih utama. Na-
mun, jika ia sedang berdoa merasa ada semacam kejanggalan
atau tertahan, maka pada saat itu lebih baik ia tidak berdoa. Jika
ketika berdoa ia tidak merasa lapang atau ada kejanggalan dalam
hati, maka berdoa atau tidak pada kondisi seperti ini adalah sama.
Tetapi, jika ia lebih cenderung untuk berdoa, maka berdoa adalah
kat Pe*aa- Pe Salta 391
"uqtzta*