Page 410 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 410
bulkan?" tanya seseorang pada Imam la'far Ash-Shadiq.
"Karena kamu berdoa kepada Tuhan yang tidak karnu keta-
hui," jawabnya.
Saya pemah mendengarlJstaz Abu Ali Ad-Daqaq, semoga
Allah merahmatinya, menuturkan suatu kisah tentang orant-
orang yang melaporkan kepadanya mengenai Ya'qub bin Al-I^aits
yang sakit keras sampai tidak seorang dokter pun yant santtuP
mengobatinya.13s
"Di daerahmu ada seorang yang sangat Saleh. Namanya
Sahal bin Abdullah. lika dia berdoa untukmu, insya Allah menta-
bulkannya," saran Ustaz.
Orang-orang pun mendatangi Sahal, dan ketika sudah
datang, Ya'qub berkata kepadanya, "Doakanlah saya kepada
Allah."
"Ya Allah," seru Sahal, "sebagaimana yang telah Engkau
perlihatkan kepadanya tentang hinanya berbuat dosa, maka juga
perlihatkanlah kepadanya tentang kemuliaan orang yang taat
kepada-Mu. Saya mohon sembuhkanlah sakitnya." Ya'qub pun
akhimya sembuh, lalu memberi Sahal uangr tetapi dia meno-
laknya.
"Kami mohon Tuan Sahal berkenan menerimanya. Paling
tidak nanti bisa diberikan kepada fakir miskin," desak Ya'qub
halus.
Sahal diam. Ulama sufi ini hanya mengalihkan pandangan-
nya ke turun yang tandus. Tiba-tiba di padang pasir itu tampak
permata-permata yang berkilauan wamanya. Dia menoleh kepa-
da sahabat-sahabatnya dan berkata, "Orang yang telah diberikan
kepadanya harta benda seperti ini, apakah masih butuh pada
uang Ya'qub bin Laits?!"
"Barangsiapa yant terus-menerus mentetuk pintu (Allah),
maka akan dibukakan pintu untuknya," kata Salih Al-Murri.
l3sDari sini kita tahu bahwa penderitaan yang besar tidak bisa
ditebus dengan uan& kedudukan, kekuasaan ataupun kedokteran. Akan
tetapi, dapat ditebus dengan bertobat dan menunduk pada Allah.
396 Sula ky'ae ?(*
"aael