Page 407 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 407
Hasan menuturkan sebuah kisah dari Anas bin Mdik. Dalam
kisah itu Anas mengatakan bahwa di masa Rasulullah Saw. ada
seorang pria yang berdagang dari Syam ke Kota Madinah atau
dari Madinah ke Syam. Pria itu (dalam berdagang) tidak ber-
gabung dengan kafilah m.uulpun. Dia lebih senang memasrahkan
dirinya (dan dagangannya) kepada Allah. Ketika ia berangkat
dari Syam menuju Madinah, tiba-tiba ia dihadant penyamun
yant mentacungkan pedangnya dari atas punttunt kuda.
"Berhenti ... berhenti!!"
Pedagang itu pun berhenti. Dia menatap sang penyamun
sejenak laluberkata kepadanya, "Ambillah hartaku dan biarkan
saya melanjutkan perjalanan."
"Harta itu telah menjadi milikku, tetapi aku menginginkan
dirimu!" bentak sant penyamun.
" Apu yang kamu harapkan dari diriku, sedangkan kamu
telah mendapatkan harta. Biarkanlah saya melanjutkan per-
jalanan."
"Harta itu memang telah menjadi milikku, tetapi aku
menginginkan dirimu."
"Baiklah kalau memant begitu. Tetapi, berilah saya kesem-
patan untirk berrvudu dan salat serta berdoa kepada Tuhanku
Yang Mahamulia dan Mahaagurtg."
"Lakukan apa yant kamu inginkan!"
Pedagang itu beranjak dari duduknya untuk berwudu. Ia
kemudian salat empat rakaat, dan sesudah salam ia mengangkat
kedua tangannya ke langit dan berdoa. Dalam doanya, di anta-
ranya dia mengatakan: "Wahai Tuhan Yang Mahapengasih, wahai
Tuhan \ang Malu Penyayang, wuhaiTuhan Yang mempunyai Arasy
yang mulia, wahai Tuhnn Yang Malu menampakknn makhluk, wahai
Tuhan Yang MaLu merigembalikan, wahai Tuhnr Yang Maha melak-
sanakan apa Yang dikehendaki, saya mohon dengan cahaya-Mu yang
memenuhi sudut-sudut Arasy-Mu. Saya mohon kepada-Mu dengan
lcehtasaan-Mu yang menguasai maWtluk, dan denganrahmat-Mu yang
meliputi segala sesuatu, tiada tuhan yang berhak disembah selain
Englau . Walai Tulun Yang Malu Penolong, tolonglah saya ( 3x) ." Baru
-saja ia selesai berdoa, tiba-tiba muncul seor€rnt penunttang kuda
Taqaat hL- Pc.Lat . Pa. *lta 393