Page 402 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 402
Ilanda-tanda wali itu ada tiga: Ia selalu sibuk dengan AUah,
pelariannya sElalu kepada Allah, dan tujuarurya hanya kepada
Allah. Al-Kharraz mengatakan, "]ika Allah i.gin menolong
hamba-hamba-Nyu, Dia membukakan pintu zikir untuk-Nya. lilo
ia menikmati zikir itu, maka Allah membuka pintu kedekatan
dengan-Nya, kemudian mengangkatnya ke tempat dudukkasih
sayang-Nya, mendudukkannya di atas kursi tauhid, diangkat
tabir penutupnya dan dimasukkan ke dalam ruant abadi, laltr
disingkapkan tabir keagungan dan kebesaran Allah. Iika ia telah
melihat kebesaran dan keagungan Allah,lalu tetap dalam kete-
tapan tanpa hawa nafsnnya, maka di saat itulah ia meniadi se-
orang hamba yang tenggelam dalam kecintaan Allah dan terbebas
dari tuduhan-tuduhan dirinya."
Askar An-Nakhsyabi berkata,'Ii7<ahati seseorang eervmt
belpaling dari Allah, maka ia akan ditemani oleh fitnatr." Dka-
talon bahwa terrrasuk sifat seorang wali adalah tidak mempu-
nyai rasa takut, karena takut merupakan penantian yang maknrh
yang hanya boleh dalam hal masa depan (akhirat), atau penantian
yang disqkaiyang lenyap dalam awal kewalianrrya. Seorang wali
itu adalah anak zamannya. Ia tidak takut sedikit pun karena ia
tidak mempunyai masa depan. Ia tidak takut juga tidak punya
harapan karena harapan itu merupakan sesuatu yang mungkin
disukai atau dibenci. Hal itu merupakan nomer dua. Demikian
juga seorang wali tidak mempunyai rasa sedih kirena rasa sedih
merupakan kekasaran seseor.rnt dalam cahaya keri-
^um.;iku
daan dan berada dalam selimut ibadah, maka bagaimana munt-
kin dia akan punya rasa seffi. AUah berfirman:
,
b;:H.t y; W'r';i I't;6:ri"ofif
(rr : &ll
"lngatlah, sesungguhnya wali-wali Alkh itu tidak ada l<cklu-
untiran (yang menguasai) merela fun tidak (pula) rurela bersedih
hati." (QS. Yunus:62)
3EE ** 7./t. 'rla.
"uxj

