Page 408 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 408
berbaju hijau di atas kuda kelabu, sementara di tangannya ter-
gengtam pedang cahaya. Ketika penyamun itu melihatnya, ia
langsung menyongsontnya, tetapi PenunSSang kuda berhasil
menarik dan melemparkannya dari kudanya, kemudian meng-
hampiri pedagang dengan mengatakan, "Bangun dan bunuhlah
dia!"
"siapakah Tuan? Seumur saya belum pernah membunuh
seorang pun. Flati saya tidak tenang (ika) membunuh." Pedagang
memberi alasan.
Penunggang kuda itu kembali kepada penyamun dan lang-
sung membunuhnya, kemudian kembali mendatangi pedagang
seraya mengatakan, "Ketahuilah, saya adalah malaikat yang tu-
run dari langit ketiga. Ketika kamu berdoa pada doa yant per-
tama, saya mendengar suara gemerincing di pintu-pintu langit.
Kami (para malaikat) bergumam, 'Ada suatu kejadian!' Kemudian
muncullah doamu yang kedua sehingga pintu-pintuL.git menja-
di terbuka dan tampak percikan cahaya seperti kembang api. Dan,
pada doamu yant ketiga, turunlah Malaikat Jibril a.s. kepada
kami sambil berseru, 'Siapakah yang bersedia menolong orant
yant meminta pertolongan itu?' Lalu saya memohon kepada
Tuhan agar mengizinkanku untuk melaksanakannya. Ketahuilah
wahai Hamba Allah, barangsiapa berdoa dengan doamu ini ketika
dalam kesedihan, penderitaan dan semua bencana, maka Allah
akan melepaskannya dari kesedihan itu dan menolongnya."
Pedagang itu kemudian tiba di tempat tujuannya dengan
selamat. Dia memasuki Kota Madinah sambil membawa keun-
tungan dan langsung sowan kepada Nabi Saw. lalu menceritakan
kepada beliau tentang pengalaman dan doanya. Rasulullah Saw.
menimpalinya dengan mengatakan, "Sungguh Allah telah meng-
ajarkan nama-nama-Nya yang baik kepadamu, yantjika kamu
berdoa dengan menyebut nama itu, maka akan dikabulkan doa-
mu, Jika Dia dimintai permohonan dengan menyebut nama itu,
Dia pasti akan memberikan permohonanmu."
Termasuk tatakrama berdoa adalah berkonsentrasi dengan
menghadirkan hati dan tidak lengah. NabiSaw. bersabda:
/ Ol . 4
eY ;i e ,r.-;G!';t- VJ* a r '.rt
394 Saala kltat ?l*z'7ury/