Page 424 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 424
supaya ibadahnya kepada Allah tidak terganggu, maka ia akan
mati kaya.
Ali Al-Muzayyin berkata, "Jalan untuk menuju kepada
Allah lebih banyak daripada jumlah bintang di langit. Akan tetapi,
falan yang paling benar tidak ada kecuali jalan kemiskinan."
Dalf Asy-Syibli pernah ditanya tentang hakikat kemiskinan,
maka jawabnya, "Hendaknya jangan merasa cukup dengan
sesuatu selain Allah."
Manshur bin Khalaf Al-Maghribi bercerita bahwa Abu Sahal
Al-Kasysyab AI-Kabir pemah menuturkan sesuatu kepadanya.
"Kemiskinan itu selalu butuh dan hina," katanya.
"Trdak," sanggah Marshur, "akan tetapi miskin dan mulia."
"Miskin dan kaya," kata Abu Sahal.
"Tidak, akan tetapi miskin dan luhur," tegas Manshur.
Saya mendengar Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq berkata, "Saya
ditanya tentang hadis Rasulullah Saw. yang berbunyi:
tk t*-|ti';ar ,rs
Kemiskinan itu hampir bisa menjadilan kafir.raz
Lalu saya jelaskan bahwa bencana tidaknya sesuatu adalah
tergantung keutamaan dan kedudukannya. ]ika dalam jiwanya
lebih utarna, makabencananya lebih sedikit, sebagaimana iman.
)ika iman itu adalah yang termulia, maka lawannya adalah kafir.
Akan tetapi, jika kemiskinan itu iustru bisa dipertaruhkan untuk
menangkis bahaya kekafiran, maka kemiskinan itu adalah sifat
yang paling mulia."
Al-Junaid berkata, "|ika kamu bertemu dengan seorang nris-
kin, maka berilah dia kasih sayang. Jangan kamu beri ilmu karena
kasih sayang itu bisa melunakkannya, sedangkan ilmu bisa men-
jadikannya buas."
r{2Dsebutkan dalam Kasf Al-Khnfa' jllid 2/1,08. Hadis ini riwayat
Abu Nu'aim dalam Al-Hulliyah dan Ath-Thabrani dengan sanad lemah
dari Anas.
410 Seet Krltu ?Lz
"uryl