Page 427 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 427

orant miskin ya nt tulus, yaitu orang yang tidak mempunyai
          apa-apa dan tidak cenderung kepada apapun
               Dzun Nun Al-Mishri berkata, "Selalu  butuh  kepada Allah
          dengan memakan  makanan yang tidak enak lebih baik bagiku
          daripada selalu suci disertai dengan ujub."
               Abu Abdullah Al-Hashri  berkata, "AbttJa'f.ar  Al-Haddad
          pemah tinggal selama dua puluh tahun di suatu tempat. Setiap
          harinya  bekerja mendapatkan  upah satu dinar lalu dia nafkahkan
          kepada  or.rng-or.rng  miskin. Ia berpuasa  dan keluar antara waktu
          magrib dan isya untuk memberikan  sedekah dari pintu ke pintu."
               Ahmad An-Nuri berkata, "Orang  miskin  itu jika tidak ada,
          ia diam.  Jika  memiliki  sesuatu, ia menafkahkannya  dan lebih
          mengutamakan'orang  lain."

               Muhammad bin Af Al-Kattani berkala, "Di Mekkah, semota
          Allah senantiasa melindunginya, ada seorant  pemuda yang
          mengenakan  kain yang sudah ustrnt. Ia tidak mau masuk dan
          berkumpul  dengan kami. Saya merasa senErng  kepadanya dan
          hati saya terbuka untuk memberikanuang  dua rafus dirham  de-
          ngan cara halal. Saya bawa u€rng itu kepadanya dan saya letakkan
          di ujung sajadahnya  sambil mengatakan, 'Saya ingin memberikan
          uang ini kepadamu dengan halal. Kamu dapat membelanjakan-
          nya untuk keperluanmu.'Pemuda  itu memandang  saya dengan
          melirik atau berpaling  dengan  marah,  kemudian  tantannya mem-
          buka tutup kantong pemberianku.  'Saya  telah membeli tempat
          duduk bersama  AUah ini dengan tujuh puluh ribu dinar tanpa
          sia-sia dan tanpa mengambil  keuntungan.  Apakah kamu ingin
          rnenipuku  dengan ini?' katanya  marah. Dia berdiri  tegak sambil
          menghamburkan  uang pemberian saya. Sementara  saya duduk
          mengambili  uang itu. Sungguh sayabenar-benar  melihatnya sa-
          ngat mulia ketika berjalan. Kemudian  pandangan  saya mengarah
          kepada diriku yang kulihat sangat hina ketika mentambil  dan
          rnengumpulkan  uang yang tercecer. "
              Abu Abdullah bin Khafif berkata, "Selama  empat puluh ta-
          hun saya tidak wajib mengeluarkan zakat fitrah,  dan saya mem-
          punyai penerimaan  yang besar antara orant istimewa dan
          orant awam,"
              Muhammad  Ad-Daqqi  pemah ditanya tentang adab orang-


                                     ?t  7hta, ktz*  PaUa taa ?an Sdr4  413
   422   423   424   425   426   427   428   429   430   431   432