Page 453 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 453
Muhammad bin Nashr. Dal,am surat itu, dia menulis:
"Dosa kebodohan orang-orang miskin dilemparlun krpadamu
karma lumu sihtk dengan dirimu sendiri. Tidak ruu merulfulik
mrela sehingga mer eka tetap Moh. likn lamu ber slubat dengan
orflng yang setinglat danganmu, rula carafitu dengan menutup
mata dari aib-aib merela. Kqmu lunya selalu melilut merela
den gan panilan gan fuik. il@ tiilak menilapatkan kcbailun, mnla
I
keffibalilah menuduh paila ilirimu sendiri dan tetaphh berbuat
yangwajar."
Saya mendentar Ustaz Abu Ali Ad-Daqaq, semo,ga Allah
merahmatinya, berkata bahwa Ahmad bin AbuI Hawari, berkata,
"Saya pemah mengadu kepada Abu Sulaiman Ad-Darani tentang
seseor.rnt yang saya tidak punya ras.r senErnt atau benci'kepada-
nya. Kemudian dia menanttapinya dengan sikap rendah hati.
'Saya juga begitu Ahmad,' kata beliau,'mungkin masalah ini ber-
asal dari diri kita sendiri. Kita bukan terrrasuk orang-orang saleh
sampai kita tidak punya rasa cinta kepada mer€ka."'
Alkisah, seorant pria telah bersahabat dengan Ibrahim bin
Adham. Ketika hendak beq2isah dengannya, ia berkata ,'likaka-
mu melihat aib pada diri say+ maka ingatkanlah eya." Ibrahim
menjawab, "Sayatidak melihat aib pada dirimu karena saya meli-
hatmu dengan rhata cinta, sehingga saya mengantgap baik se-
mua yant saya lihat dari dirimu. Karena itu, tanyakanlah kepada
orant lain tentang aibmu."
Dalam konteks ini mereka bersyair:
mata yang senang tidak sanggup melilut
setiap aib orangyang ilisaungtnya
mata yang benci alan tampak
semua lcejelelan paila apa yang dililutnya
Abu Ahmad Al-Qalanasi berkata, "Sarya menjalin persaha-
batan dengan beberapa orEmg di Basrah. Mereka memuliakan
saya. Suatu saat saya menanyakan kepada sebagian mereka ten-
tang barang saya. 'Di manakah sarunt mya?'Sejak itu saya mera-
sa jattrh dari mata mereka."
Sgseorang datang kepada Sahal bin Abdullah dan berkata,
"Saya ingin bersahabat denganmu, wahai Abu Ahmad."
hlc fut aL. fu *14 439
"*ta:

