Page 458 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 458

tiba), ia berpesan  kepada keluarganya,  'lika saya mati, bakarlah
                     mayat saya, kemudian  lembutkan.  (Abu jenazah  saya) yang
                     separoh biarkan  di daratan dan separohnya lagt buanglah  ke laut
                     pada saat banyak  angin.'  Merekn pun  (akhirnya)  melahtlun  (wa-
                     siatnya).  Maka,  Allah berfirman  kepada angin,'  Bawalah keryda-
                     Ku apa yang telah knmu ambil!'  Tiba-tiba ia  (abu jenazah  yang
                     telah dihidupbn)  berada di ladapan Allnh, kettudian Allah ber-
                    firman,   ' Apa yang membuatmu  berbuat begitu?'  Dia menjawab  ,
                     ' Karena malu kepada-Mu.'  Maka,  Allah pun memaafunnlA."tst
                    "Tauhid itu adalah keputusan bahwa Allah Yang Maha
               Agung  itu satu (Esa)," kata Ustaz.  Dan, mengetahui  bahwa sesrur-
               tu itu satu juga dinamakan tauhid.
                    Dikatakan bahwa mengesakan Atlah adalah mensifati-Nya
               dengan  tunggal  atau Maha Esa.  Jika  dikatakan, "hyamendorong
               seseorang untuk berani. Maksudnya adalah menjadikannyabera-
               ni. Menurut bahasa,  katawahdaniyah  (hang6al)  berasal dari kata
               wahada yahidu yang kata subjeknya adalah wahid, wahdun,  darr
               wahiid, seperti haLrya  kata  fariila  yang bentuk  subjeknya  adalah
               faridun, fardun,  dan  fariidun.  Adapun asal kata ahad (esa) adalah
               wahdun lalu diubah  huruf wawu-nya  dengan hamzah.  Wawu ilu
               bisa diubah menjadi  hamzah  sebagaimana  diubahnyahuruf  yang
               di-kasr ah menj adi di- dhammah.
                    Pengertian keberadaan  Allah Yang Esamenurut ilmupenge-
               tahuan adalah  ketiadaan  pembenaran tentang Allah Yang memili-
               ki sifat positif dan negatif. Hal ini berbeda  dengan, misalnya,
               ucapan"'manusia seorang".  Karena, ucapan "manusia"  yang di-
               ucapkan dengan tanpa tangan dan kaki akan menjadi  sesuatu
               yant netatif. Sedangkan  Allah Yang Maha Benar adalah Satu



                   lslHadis   diriwayatkan Abu Hurairah r.a., dikeluarkan  oleh AI-
               Bukhari  13 /392dalam bab "Tauhid" tentang firman Allah yang artinya:
               "Barangsiapa  hmdak mmgubah  janji." (QS. At-Taubah: 15) dan dalam
               surat Al-Anbiya'bab  "Mmgenai  bani Israil". Riwayat Muslim  nomor
               2756 dalam pasal  "  At-Taubah"  bab  "  Rahmat Allnh mmdahului kemurkaan-
               Nya". Riwayat An-Nasai  4/1'1.3 bab "Azwaju  Mu'minin   fil lanaiz".
               Riwayat  Ahmad dalam Al-Mustud 5/383. Al-Muwatha'  l/24O dalam
                                   I
               pasal  "  AI-l anniz" bab  "  ami' ul  J  anaiz/menyetubuhi  j mazah"  .
               444  S<*la K-rt  -  '?lru.
                                     "aaryl
   453   454   455   456   457   458   459   460   461   462   463