Page 460 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 460

tauhid ada lima hal: menghapuskan ha'yang baru, mengesakan
               Yang Maha Dahulu,  meninggalkan  kawan,  meninggalkan  tanah
               air, cian melupakan  apa yang diketahui dan yang tidak."
                   Manshur  Al-Maghribi  rnenutu rkan, "Tauhid  adalah  melepas-
               kan segala perantara  dalam  sebagian besar kondisinya  dan kem-
               bali kepada perantara  dalam masalah-masalah  hukum. Sesung-
               guhnya kebaikan tidak mengubah  celaka atau bahagia dalam
               takdimya."
                   Al-Junaid pernah  ditanya tentang  tauhid  orang istimewa.
               Dia menjawab, "Hendaknya  seorang harnba selalu mer.rsa  dirinya
               di hadapan AUah. Semua renungErrnya  hanya menuju kepada-
               Nya, kepada hukum-hukum  kekuasaan-Nyu,  kepada lautan
               tauhid-Nya,  merasa  bahwa dirinya akan binasa, tidak membufuh-
               kan doa orang lain, dan tidak mengharapkan keterkabulan doa-
               nya hanya untuk membuktikan  adanya Allah.  Keesaan-Nya me-
               rcalisasikan kedekatannya dengan Allah. Hilangnya perasaan dan
               gerakannya untuk melaksanakan  perintah  Allah Yang dikehen-
               daki-Nya.  Dia akan seperti orang  terakhir yang kembali ke awal-
               nya, sehingga ia akan menjadi  seperti semua sebelum  a.darrya."tsz
                   Ali Al-Busanji pemah ditanya tentang tauhid,lalu dijawab,
               "Dia tidakbisa  diserupakan  Dzat-Nya  dantidak hilang sifat-sifat-
               Nyu."
                   Sahal bin Abdullah  pernah ditanya tentang Dzat Allah,
               jawabnya,  "Dzat Allah hanya disifati dengan  ilmu, tidak bisa dike,
               tahui dengan mengenali semuanya, dan tidak bisa dilihat dentan
               mata dunia. Dzat-Nya ada dan nyata dengan hakikat iman yang
               tiada batas. Tidak harus melihat atau menitis pada makhluk.
                   Setiap mata dapat melihat-Nya  dengan nyata pada kerajaan
               dan kekuasaan-Nya.rs  Allah telah menutupi makhluk-Nya  untuk


                  ls2Maksudnya   ialah hak seorang hamba  harus rela dan menerima
               apa yang Allah takdirkan dan menyaksikan dengan  pengamalan syariat-
               Nya. Kesempurnaan penjagaan  dirinya akan membawanya tidak
               melakukan  sesuatu  yang tidak berguna.
                  ls3Bukan   melihat Dzat Allah secara nyata  seperti  melihat sosok tubuh
               manusia,  akan tetapi melihat-Nya dengan melihat keagungan-Nya,
               kebesaran dan kesuciarr.Nya  dari keserupaan  dengan  makhluk-Nya.


               446  Sala  Kai/.,   q.t4
                                     ".eel
   455   456   457   458   459   460   461   462   463   464   465