Page 466 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 466
gian lagi ada yang dibukakan keadaannya sehingga ia merasa
tenang dan penuh percaya diri."
Ahmad Al-]ariri berkata, "Saya pemah berada di sisi Al-
Junaid ketika ia dalam keadaan n*za' . FIari itu adalah hari Jumat,
hari pertama tahun syamsiah. Semua orang dalam keadaan se-
nang, sementara dia asyik membaca AlQuran hi.gtu hatam. Sa-
ya mengteser duduk saya agak mendekat. 'Wahai Abul Qasim,'
sapa saya. Namun, dia sudah menyahut, 'Siapakah yang lebih
utama dariku dengan hal itu. Inilah lembaranku dilipat."'
Abu muhammad Abdullah Al-Ibrahimi Al-Harawi berkata,
"Ketika Dalf Asy-Syibli mendekati aial, saya menungtunya
semalam. Sepanjang malam ia mengucapkan dua bait berikut
ini:
setiap rumnh Englau ada di dalamnya
tanpa membutuhlun lampu -lampu
utaj ah-Mu selalu lailur apkan
yang akan mmjadi hujjah knmi di luri
orang-orang berdatangan dengan hujjah mereka
Ketika Bisyr Al-FIafi menjelan g w afat,seseorant menyapa-
nya dengan sapaan ketuhanan, "Wahai Abu Nashr, sepertinya
kamu menyukai kehidupan?" Dia menjaw ab,''lelahdatang kepa-
da Allah dengan sangat mengerikan."
Alkisah, ketika Hasan bin Ali bin Abu Thalibls akan wafat,
ia menangis. Para sahabatnya duduk di sekitamya heran.
"Apayat'rg membuatmu menangis?" tanya mereka.
"Saya akan datang kepada Tuhan Yang saya belum pernah
melihat-Ny a," jaw abny a.
lssHasan bin Ali bin Abu Thalib r.a. Al-Hasyimi (3-50 H. / 642-67 0M.)
adalah cucu Rasulullah Saw. yang dilahirkan di lt{adinah. Ibunya
bernama Fatimah Az-Zahra', puteri Rasulullah Saw. Da adalah putera
Fatimah yang paling tua dan sangat fasih. Dia mengorbankan dirinya
untuk melindungi darah kaum muslimin pada hari cobaan dan
kerusuhan. Sabda Rasulullah Saw., "Hasan dan Husin adalah penghulu
para pemuda surga."
452 9<ab 7.4ai'7Ar&
"uryl