Page 469 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 469
dan berjalan. Ketika sampai di pintu rumah, ia menoleh kepada
Ahmad seraya berkata, "Saya telah mati." Habis berkata demi-
kian, ia teriatuh dan meninggal.
Seseorangberkata, "fuyapernah berada di sisi Mimsyad Ad-
Dinawari ketika akan wafat. Seseorang mendekat dan bertanya
kepadanya,' Bagaimanakah penyakitmu ?' Dia menj aw ab,' Tany a-
kan sendiri pada penyakit yang menteram dalam tubuh saya,
bagaimana ia melihat saya?' Kemudian dikatakan lagi kepadanya,
'Kalau begitu ucapkan Ina llaaha lllaallaah.' Namun, Mimsyad
memalingkan mukanya menghadap ke arah di^di.g dan menga-
takan,'Saya telah lama binasa seluruhnya bersama-Mu. Ini adalah
balasan orant yant mencintai-Mu."'
Begitu juga pada Abu Muhammad Ad-Dubaili. Ketika maut
menjelangnya, dikatakan kepadanya, "Ucapkanlah Laa llaaha
lllallaah!" Dia menjawab, "Hal ini telah kita ketahui bersama.
Dengan kalimat inilah saya beribadah sampai binasa." Kemudian
beliau bersyair:
engknu memakni pakaian linglung
ketikn t er pes ona d m gan-N y a
Dia menolak ilan takrela
tak sudi dirimu adalahhamba-Nya
Dikatakan kepada Asy-Syibli ketika ia menjelang wafatnya,
"Ucapkanlah laa ilaaha illallaah," Ialu Asy-Syibli bersyair:
ber kat alah p en guas a cint any a
Aku tak menerima yang lain
ber t any alah den gan s eb enarny a
mengapa kematianku ia berurusan?
Ahmad bin Atha' pernah mendengar salah seorang miskin
bercerita: "Ketika Yahya Al-Ashthakhri akan wafat, kami duduk
di sekelilingnya. 'l-rba-tiba seseorant di antara kami berkata kepa-
danya, 'Katakan: Asyhadu an Laa llaaha lllallaah.'l9e Ia tetap duduk
rt'Sesungguhnya
perintah pengucapan "Asyhadu an laa ilaaha
illallaah" merupakan bentuk perhatian yang takut lengah kepada
Tuhannya karena ia sibu.k menahan sakit. Temyata ia lebih waspada
daripada yang mengingatkannya.
/.h., P"r4.lt . P.n Sct2a 455
"u$tzt