Page 468 - RISALAH QUSYAIRIYAH
P. 468

mati. Oleh karena itu, tidaklah  heran jika ruhnya terbang dengan
               penuh kerinduan kepada Allah.
                    Sekelompok  orang menceritakan  tentang Ahmad Al-Kharraj
               saat kewafatannya telah dekat. Ketika maut benar-benar hendak
               menjemputnya,  Ahmad men$atakan,  "Wahai  Anak muda, tarik-
               latr bahu saya dan lumurilah pipi saya dengan debu." Sufiagturg
               ini menatap sejenak orang yang dimaksud, kemudian  bibimya
               kembali  ber.suara/  "Keberangkatan  (kematian) telah dekat, n.unun
               tidak ada pembebasan  dosa saya, tidak juga alasan untuk ber-
               alasan,  dan tidak pula ada kekuatan  untuk menang. Engkau ada-
               lah Penolontku ...Engkau adalah  Penolongku."  Kemudian dia
               berteriak membawa  terbang ruhnva ke langit.  Orang-oranB yarlt
               sedang  menunttuinya  mendengar  suara gaib yang mengatakan,
               "Flarnba itu merendahkan  dirinya di hadapan  Tuhannya sehingga
               ia diterima di sisi-Nya."                                  I

                    Ditanyakan kepada Dzun NunAl-Mishri ketika mautmenje-
               langnya,  "Apu yang kamu inginkan?"

                    "Saya ingin mengetahui tempat saya sekejap saja sebelum
               kematian say a," jawabnya,
                    Saat naza', orant-orang mengatakan  kepadanya, "Ucap-
               kanlah Allah." Namun, di luar jangkauan pikiran mereka, Dzun
               Nun justru menjawab, "Sampai krp* kamu mengatakan itu?
               Saya sudah hangus  terbakar dengan zilcrullah."
                    Salah seorang  dari kelompok sufi bercerita: "Saya pemah
               berada di tenlpat Mimsyad Ad-Dinawari,  Lalu datanglah  seorant
               miskin dengan mentucapkan  salam  darr orang-orang  di situ pun
               menjawabnya.  Lakilaki miskin itu kemudianberkata kepada  me-
               reka, 'Apakaii di sini ada tempat yang bersih yant memungkin-
               kan seseorang  bisa mati di tempat itu?' I-alu ia ditunjukkan pada
               sebuah tempat yang ada mata aimya.  Dia kemudian berjalan
               memperbartrhi  wudunya  dan salat. Masya Allah. Dia benar-benar
               mendatangi  tempat itu, lalu berbaring  seraya menjulurkan  kedua
               kakinya dan akhimya rneninggal."
                    Abul Abbas dan Ahmad  Ad-Dinawari pemah di suatu hari
               memberr rnsihat di majelisnya.  Trba-tiba seorang wanitaberteriak
               karena rinclu kepada Allah. Ahmad Ad-Dinawari menyahutinya
               dengan mengatakan,  "Matilah  kamu!" Wanita  itu lantas berdii


               454  SLaL. 7./4* Ohra 7.ary1
   463   464   465   466   467   468   469   470   471   472   473