Page 163 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 163
146 | H a d i t s J i b r i l
Muhammad al-Syairazi telah menyatu dengan Tuhan.
Mereka mengambil faham madzhab al-Hallaj, seorang
ekstrim yang mengaku sufi. Al-Baha‟iyyah ini permulaan
munculnya berada di daerah Persia, kemudian pada sekitar
permulaan abad ini mereka pindah ke negara India. Sebagian
dari mereka berkeyakinan bahwa Allah menyatu dengan
segala sesuatu, baik di langit maupun di bumi, Dia menyatu
dengan segala benda dan tubuh manusia.
Syekh Muhyiddin ibn „Arabi, salah seorang sufi
terkemuka di masanya, yang sekarang makamnya berada di
Damaskus Siria, berkata:
ِ
ْ داْ محلإاْلىأْلاإْداّ تّلإابْ َ لاقْاموْ ٌ لولعمْون ْ يدفْلوُ لْ محابْ َ لاقْنم
ْ ّ
َ
َ
ْ ُُ
ْ َ
َ
َ
ْ ُ
ْ َ
ُ
ََ
“Siapa yang berkata hulul -berkeyakinan Allah
menyatu dengan manusia- maka agamanya cacat,
dan tidaklah seseorang berkata dengan ittihad -
keyakinan Allah meyatu dengan alam- kecuali ia
adalah seorang yang kafir”.
Hanya saja beberapa karya Ibn „Arabi banyak dimasuki
sisipan-sisipan dari luar yang tidak bertanggung jawab,
seperti kitab Fushush al-Hikam dan al-Futuhat al-Makkiyyah.
Hendaklah kita menghindari isi dua kitab yang penuh
kerancuan ini, keduanya seringkali dijadikan rujukan oleh
beberapa orang yang mengaku sufi.
Telah banyak fitnah-fitnah dari sikap dan faham
ekstrim yang dihadapi kaum muslimin. Bahkan faham-faham
ekstrim tersebut semakin banyak bahkan terpecah-pecah
menjadi bebagai kelompok dan terus berkembang. Sikap