Page 166 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 166
H a d i t s J i b r i l | 149
Lihat, Sayyid Quthb, pada tahun 60an ia telah
memberikan pengaruh besar terhadap pemuda-pemuda
Mesir. Dari buku-buku tulisan Sayyid Quthb yang memuat
banyak klaim terhadap kekufuran orang-orang Islam masa
kini, -hanya karena tidak memakai hukum Islam-, para
pemuda Mesir tersebut membuat berbagai kekacauan dan
pemberontakan terhadap pemerintah saat itu. Mereka
beranggapan -seperti yang ditekankan Sayyid Quthb dalam
berbagai karyanya-, bahwa apa yang mereka lakukan adalah
untuk merubah masyarakah jahiliyyah agar menjadi
masyarakat Islami.
Bermula dari sini terjadilah kemudian pertentangan
hebat di beberapa negara Arab antara politik sosial setempat
dengan faham-faham ekstrim yang oleh para penggeraknya
diberi lebel dengan berbagai nama; ada faham ekstrim
dengan nama “Syabab Muhammad”, ada pula dengan nama
“al-Muslimun”, atau “al-Jama‟ah al-Islamiyyah”, atau
“Jama‟ah al-Takfir Wa al-Hijrah”, dan nama-nama lainnya.
Di sekitar tahun 80an nama yang mucul lebih besar
dari nama-nama lainnya adalah “al-Jama‟ah al-Islamiyyah”.
Kelompok ekstrim ini membesar karena memiliki kakuatan
senjata. Dan kelompok inilah yang bertanggung jawab
terhadap berbagai kejadian teror dan pembunuhan hingga
berbagai kekacauan lainnya di wilayah Mesir di tahun 80an
tersebut. Dengan demikian sangat ironi dan buruk bila
kemudian ada sebagian orang di negara-negara Arab dan
negara-negara Islam non Arab apa bila Sayyid Quthb, atau
orang-orang semacam dia, diklaim sebagai tokoh-tokoh
intelektual Islam, atau menyebut mereka sebagai pembawa
kebangkitan Islam. Karena sesungguhnya, pemikiran Sayyid