Page 218 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 218
H a d i t s J i b r i l | 201
Islam (seperti shalat lima waktu); maka ia telah
menjadi kafir. Kemudian Imam an-Nawawi
dalam kitab Syarah al-Muhadz-dzab dalam
menjelasan tatacara shalat bahwa kaum
Mujassimah (kaum yang mengatakan bahwa
Allah adalah benda; memiliki bentuk dan ukuran)
adalah orang-orang yang harus dikafirkan. Aku
(Abu Bakr al-Hushni) katakan; Inilah kebenaran
yang tidak dapat diganggugugat (artinya bahwa
kaum Mujassimah adalah orang-orang kafir), oleh
karena keyakinan demikian sama saja dengan
menyalahi al-Qur‟an (yang telah jelas menetapkan
bahwa Allah tidak menyerupai suatu apapun dari
makhluk-Nya)”.
Al-Imam Muhammad ibn Idris asy-Syafi‟i (w 204 H),
Imam perintis madzhab Syafi‟i, dalam kitab al-Umm, j. 6, h.
160, dalam menjelaskan keadaan/hukum seorang yang
murtad dan istri seorang yang murtad, berkata:
ْملاسلإاْنعْةارمأْوأْ،ةجوزْولوْملاسلإاْنعْلجرلاْدتراْاذإو
ْلبقْةجوزلاْةدعْيضتَْ تىحْ امهنيبْ ةقرفلاْ عقتْ لاْ جوزْ اوذو
ْدقفْبوتيْلبقْاتهدعْتضقناْاذإفْملاسلإاْلىإْعجريوْبوتي
ْ ىا"قلاطْلابْخسفْونمْاهتنونيبوْاهيلعْولْليبسْلاوْونمْتناب
“Jika seseorang menjadi murtad/keluar dari
Islam dan ia memiliki istri, atau jika seorang
perempuan keluar dari Islam dan ia memiliki
seorang suami; maka pasangan ini menjadi
terpisahkan (artinya secara otomatis manjadi