Page 63 - Hadits-Jibril-Penjelasan-Hadits-Jibril-Memahami-Pondasi-Iman-Yang-Enam-Dr.-H.-Kholilurrohman-MA
P. 63
46 | H a d i t s J i b r i l
Allah ta‟ala (bersifat) baru -Padahal yang demikian itu
adalah sesuatu yang mustahil (bagi Allah)”.
13. KH. Achmad Masduqi dalam bukunya al-Qawa-id al-
Asasiyyah Li Ahlissunnah Wal Jama‟ah (Konsep Dasar
Pengertian Ahlussunnah Wal Jama‟ah), hal. 100
menuliskan sebagai berikut: “Menurut golongan
Ahlussunnah Wal Jama‟ah Tuhan Allah itu tidak
bertubuh, tidak berjihat dan tidak memerlukan tempat”.
14. KH. Misbah Zaenal Musthafa, Bangilan Tuban Jawa
Timur dalam bukunya al-Fushul al-Arba‟iniyyah Fi
Muhimmat al-Masa-il ad-Diniyyah, hal. 11, mengatakan:
ْ،زيحتمْلاوْروصمْلاوْضرعْلاوْمسبجْسيلْءىشْوهبشيْلا
ْلاْ،دحأْاوفكْولْنكيْلوْدلويْلوْدليْلْ،برشيْلاوْمعطيْلا
ْتاهلجاْنمْةهجْولْسيلْ،نامزْويلعْيرجتْلاوْناكبمْنكمتي
ْ "ثداحْفْليَْلاْ،اهنمْةهجْفْوىْلاوْ،تسلا
“Tidak ada suatu-pun yang menyerupai Allah, Allah
bukan jism, „aradl, bukan sesuatu yang memiliki gambar
(bentuk), bukan sesuatu yang menempati ruang, tidak
makan, tidak minum, tidak melahirkan dan tidak
dilahirkan, tidak ada suatu apapun yang membandingi-
Nya, Allah tidak bertempat di suatu tempat dan tidak
dilalui oleh masa, Allah tidak menempati salah satu arah
dari yang enam, dan Allah bukan bertempat di salah satu
arah, Allah tidak menempati sesuatu yang baharu
(makhluk)”.