Page 149 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 149

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 147

                  Kita  katakan  kepada  mereka,  para  ulama  sufi  tidak  lain
           adalah  para  ulama  syari’ah,  dan  sebaliknya  para  ulama  syari’ah
           tidak lain adalah para ulama sufi sendiri. Hampir semua kitab yang
           ditulis  tentang  biografi  kaum  sufi  nama-nama  yang  dikutip  di
           dalamnya  tidak  lain  adalah  para  ulama  syari’ah.  Misalkan  seperti
           Imam  Muhammad  Ibn  Idris  asy-Syafi’i;  perintis  madzhab  Syafi’i,
           Abu Hanifah al-Nu’man Ibn Tsabit; perintis madzhab Hanafi, Malik
           Ibn Anas; perintis madzhab Maliki dan Ahmad Ibn Hanbal; perintis
           madzhab  Hanbali  dan  para  ulama  syari’ah  lainnya,  tidak  lain
           mereka adalah juga para ulama sufi    173 .
                  Kita  katakan  pula  kepada  para  pembenci  tasawuf  tersebut,
           pemimpin  tertinggi  kalian  yang  kalian  anggap  sebagai  Imam;
           Ahmad Ibn Taimiyah al-Harrani sangat menghormati al-Junaid al-
           Baghdadi.  Ia  menyebut  al-Junaid  sebagai  “Imâm  al-Hudâ”.  Lalu
           siapakah al-Junaid?! Semua orang terpelajar sudah pasti tahu bahwa
           beliau adalah seorang sufi besar, bahkan pemuka kaum sufi.
                  Kemudian  Imam  Ahmad  Ibn  Hanbal,  yang  kalian  anggap
           dengan kedustaan kalian sebagai Imam madzhab bagi kalian, sama
           sekali tidak membeci para ulama sufi, bahkan menghormati mereka.
           Bila  Imam  Ahmad  menghadapi  suatu  masalah  maka  ia  akan



           Sebagian mereka berkata: “Tidaklah seseorang masuk dalam tasawuf di pagi hari
           kecuali  di  sore  harinya  akan  menjadi  gila”.  Sebagian  orang  dari  kelompok
           Wahhabiyyah ini menamakan dirinya dengan kelompok Salafi, karena -menurut
           mereka- membawa misi untuk menghidupkan kembali ajaran-ajaran ulama Salaf.
           Sebenarnya nama yang pantas untuk mereka adalah kelompok  Talafi; kelompok
           perusak akidah dan syari’ah.
                 173  Lihat misalkan dalam ath-Thabaqât al-Kubrâ karya asy-Sya’rani, Hilyah al-
           Auliyâ’ karya Abu Nu’aim dan lainnya; para ulama syari’at tidak lain adalah para
           ulama  sufi  sendiri.  Karena  itu  dalam  kebanyakan  definisi  seorang  sufi  adalah
           seorang yang mengetahui ajaran-ajaran syari’at dan konsisten mengamalkannya.
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154