Page 144 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 144
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 142
Musyabihhah, kaum Mu’tazilah dan lainnya. Pada saat inilah
datang Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari (w 324 H) dan Imam Abu
Manshur al-Maturidi (w 333 H) membawa penjelasan akidah
Ahlussunnah dengan lebih gamblang disertai dengan bantahan-
bantahan terhadap berbagai akidah yang menyalahinya dengan
argumen-argumen logis (Barâhîn ‘Aqliyyah) dan dalil-dali naqli (al-
Qur’an dan Hadits). Dari sini kemudian Ahlussunnah dikenal
dengan kaum al-Asy’ariyyah (pengikut Imam Abu al-Hasan al-
Asy’ari) dan al-Maturidiyyah (pengikut Imam Abu Manshur al-
Maturidi). Kedua kelompok ini sepaham dan tidak saling
bertentangan dalam pokok-pokok akidah Ahlussunnah.
Al-Hâfizh Muhammad Murtadla az-Zabidi dalam kitab Ithâf
as-Sâdah al-Muttaqîn Bi Syarh Ihyâ ‘Ulûmiddîn berkata:
ِ
ِِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
َ
169 . ةيديرتامْ لاو ةرعاشلْا مبِ دارمْ لاف ةعامْ لْاو ةنسلا لهأ قلْ طُأ اذإ
ُّْ
َّ ُ
ُ َ
َ ْ
ْ ُ
َ َ ََ َ
َُ
ُ
ْ َ َ َ
“Jika dikatakan Ahlussunnah Wal Jama’ah maka yang
dimasud adalah al-Asy’ariyyah dan al-Maturidiyyah”.
Keyakinan Ahlussunnah inilah yang telah dipegang teguh oleh
mayoritas umat Islam hingga sekarang. Keyakinan ini pula yang
telah diyakini oleh kaum sufi dari masa ke masa. Secara pasti kita
tidak akan mendapatkan seorang-pun dari para sufi sejati kecuali
dalam akidahnya mengikuti Ahlussunnah Wal Jama’ah dalam
madzhab Imam Abu al-Hasan al-Asy’ari atau Imam Abu Manshur
al-Maturidi. Demikian pula para pengikut salah satu dari madzhab
fikih yang empat; madzhab Syafi’i, madzhab Maliki, madzhab
Hanafi, dan orang-orang yang utama dari madzhab Hanbali, kita
169 az-Zabidi, Ithaf as-Sâdah al-Muttaqîn…, j. 2, h. 6