Page 143 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 143
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 141
bukan huruf-huruf, bukan suara dan bukan bahasa. Dan bahwa
segala apa yang terjadi pada alam ini, baik peristiwa besar maupun
peristiwa kecil, bahkan hingga pandangan mata atau sebuah
lintasan di dalam hati, itu semua adalah dengan kehendak Allah,
dengan ketentuan-Nya, dan dengan penciptaan-Nya. Termasuk
dalam hal ini segala kebaikan dan keburukan, ketaatan dan
kemaksiatan, manfaat dan bahaya, keimanan dan kekufuran, dan
lain sebagainya.
Juga berkeyakinan bahwa Allah tidak berkewajiban apapun
atas seorang hamba-Nya. Dia memberikan pahala kepada orang
yang Ia kehendaki adalah murni karena karunia dan rahmat-Nya
bagi orang tersebut. Dan Dia memberikan siksa kepada orang yang
Ia kehendaki adalah murni karena keadilannya. Allah tidak diminta
pertanggungjawaban atas apa yang Ia lakukan, sebaliknya seluruh
makhluk yang akan diminta pertanggungjawaban oleh-Nya.
Termasuk yang wajib diimani adalah segala berita yang telah
dibawa oleh Rasulullah dari perkara-perkara akhirat, seperti hari
kebangkitan (al-Ba’ats), peristiwa digiringnya makhluk-makhluk ke
suatu tempat (al-Hasyr), siksa kubur, nikmat kubur, pertanyaan dua
malaikat Munkar dan Nakir, timbangan perbuatan makhluk (al-
Mîzân), jembatan yang dibentang di atas neraka (al-Shirâth) dan lain
sebagainya dari hal-hal yang telah menjadi ijma’ ulama 168 .
Tentang siapa Ahlussunnah, secara definitif telah dijelaskan
oleh para ulama dan kaum sufi itu sendiri. Ahlussunnah adalah
kaum yang berpegang tegung dengan ajaran Rasulullah dan para
sahabatnya. Namun disekitar tahun 260 hijriah, berbagai macam
bid’ah dalam masalah akidah mulai menyebar, seperti akidah kaum
168 al-Ghazali, Minhâj al-’Abidin…, h. 9-10