Page 139 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 139
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 137
keyakinan kuat dengan mengetahui segala argumentasi serta dalil-
dalilnya, baik dalil-dalil ‘aqliyyah maupun naqliyyah.
Syaikh Ahmad Ibn Muhammad al-Jariri, salah seorang sufi
terkemuka berkata: “Siapa yang tidak mengetahui ilmu tauhid
dengan segala dalil-dalinya maka ia akan jatuh dalam kesesatan
yang akan membawanya kepada kehancuran” 162 . Ungkapan beliau
ini untuk menunjukan bahwa semua ulama sufi sejati (ash-Shûfiyyah
al-Muhaqqiqûn) pasti mengetahui ajaran-ajaran syari’at secara detail.
Karena mereka semua tidak beribadah kepada Allah di atas jalan
kebodohan dan kejahilan.
Imam al-Junaid al-Baghdadi berkata:
“Sesungguhnya kebutuhan paling pertama bagi seorang
hamba adalah mengetahui Penciptanya, mengetahui sifat-
sifat yang wajib bagi-Nya, membedakan sifat-sifat Yang
Maha Qadîm dari segala sifat yang baharu (sifat makhluk),
bagaimana menghambakan diri kepada-Nya, mengakui
kewajiban untuk taat kepada-Nya, karena seorang yang tidak
mengetahui Siapa yang telah menciptakan dirinya maka
orang tersebut tidak akan mengakui dan tunduk kepada-
Nya” .
163
Dengan demikian apa yang dipropagandakan oleh sebagian
orang bahwa tasawuf sama sekali bukan berasal dari ajaran Islam
adalah pendapat yang tidak benar. Demikian pula pernyataan
sebagian mereka bahwa tasawuf berasal dari filsafat Yunani atau
berasal dari India adalah klaim yang secara tidak langsung
162 al-Qusyairi, ar-Risâlah…, h. 41
163 Ibid, h. 42