Page 138 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 138
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 136
Allah menyatu dengan hati atau raga manusia?! Yang menyatu
dengan hati dan menetap di dalamnya adalah keimanan kepada-
Nya, menyakini kebenaran-Nya, mentauhidkan-Nya dan ma’rifah
kepada-Nya. Sesungguhnya hati itu adalah makhluk, maka
bagaimana mungkin Dzat Allah dan sifat-sifat-Nya akan bersatu
dengan hati manusia yang notabene makhluk-Nya sendiri?! Allah
maha Suci dari pada itu semua 161 .
Dari pernyataan para ulama sufi di atas tentang akidah hulûl
dan wahdah al-wujûd dapat kita tarik kesimpulan bahwa kedua
akidah ini sama sekali bukan merupakan dasar akidah kaum sufi.
l. Dasar Akidah Kaum Sufi
Kaum sufi membangun keyakinan mereka di atas dasar
akidah Rasulullah. Ketauhidan yang mereka yakini tidak lain hanya
dilandaskan kepada al-Qur’an dan Sunnah, dan dengan
menghindari berbagai macam bid’ah yang menyesatkan. Apa yang
mereka yakini adalah sesuatu yang telah disepakati kebenarannya
di kalangan ulama Salaf dan ulama Ahlussunnah secara
keseluruhan. Dalam akidah mereka tidak ada unsur tasybîh
(penyerupaan Allah dengan makhluk-Nya) dan tidak ada unsur
ta’thîl (menafikan Allah dan sifat-sifat-Nya). Mereka menghindari
sikap guluww (berlebih-lebihan dalam urusan agama) dan
menghindari sikap taqshîr (teledor dalam urusan agama). Mereka
memahami sepenuhnya sifat-sifat yang wajib bagi Allah, sifat-sifat
yang mustahil atas Allah, dan sifat-sifat yang ja’iz bagi Allah.
Tauhid mereka tidak dibangun di atas taqlid buta, tapi di atas
161 as-Sarraj, al-Luma’…, h. 541-542