Page 137 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 137
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 135
Ini jelas merupakan kekufuran yang sangat mengerikan dan
membuat merinding tubuh mereka yang takut kepada Allah.
Adapun jika seorang yang berkata-kata semacam demikian
itu dalam keadaan hilang akal dan hilang perasaannya
(jadzab) sehingga ia berada di luar kesadarannya maka ia
tidak menjadi kafir. Karena bila demikian maka berarti ia
telah keluar dari ikatan taklif, dan dengan begitu ia tidak
dikenakan hukuman. Namun demikian orang semacam itu
mutlak tidak boleh diikuti. Tidak diragukan bahwa kata-kata
semacam di atas menyebabkan murka Allah dan rasul-Nya.
Ketahuilah bahwa kaum Yang Haq adalah mereka yang tidak
melenceng sedikitpun, baik dalam perkataan maupun dalam
perbuatan, dari ketentuan syari’at. Cukuplah bagi seseorang
untuk memegang teguh syari’at, dan cukuplah Rasulullah
sebagai pembawa syari’at adalah sebaik-baiknya Imam dan
teladan yang harus diikuti” .
160
Dalam al-Luma’, as-Sarraj membuat satu sub judul dengan
nama “Bâb Fî Dzikr Ghalath al-Hululiyyah” (Bab dalam menjelaskan
kesesatan kaum Hululiyyah). Beliau menjelaskan bahwa orang-
orang yang berakidah hulûl adalah orang yang tidak memahami
bahwa sebenarnya sesuatu dapat dikatakan bersatu dengan sesuatu
yang lain maka mestilah keduanya sama-sama satu jenis. Padahal
Allah tidak menyerupai suatu apapun dari makhluk-Nya, dan tidak
ada suatu apapun yang menyerupai-Nya. Kesesatan kaum hulûl ini
sangat jelas, mereka tidak membedakan antara sifat-sifat al-Haq
(Allah) dengan sifat al-Khalq (makhluk). Bagaimana mungkin Dzat
160 Lihat al-Shayyadi, al-Kaukab al-Durry Fi Syarh Bait al-Quthb al-Kabir, h. 11-
12