Page 132 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 132
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 130
bagian dari Dzat Allah, Na’udzu Billâh. Imam al-Hishni menyatakan
bahwa siapapun yang memiliki kemampuan dan kekuatan untuk
memerangi akidah hulûl dan akidah wahdah al-wujûd maka ia
memiliki kewajiban untuk mengingkarinya dan menjauhkan orang-
orang Islam dari kesesatan-kesesatan dua akidah tersebut 154 .
Imam Ahmad ar-Rifa’i, perintis tarekat ar-Rifa’iyyah, di
antara wasiat yang disampaikan kepada para muridnya berkata:
“Majelis kita ini suatu saat akan berakhir, maka yang
hadir di sini hendaklah menyampaikan kepada yang tidak
hadir bahwa barang siapa yang membuat bid’ah di jalan ini,
merintis sesuatu yang baru yang menyalahi ajaran agama,
berkata-kata dengan wahdah al-wujûd, berdusta dengan
keangkuhannya kepada para makhluk Allah, sengaja
berkata-kata syathahât, melucu dengan kalimat-kalimat tidak
dipahaminya yang dikutip dari kaum sufi, merasa senang
dengan kedustaannya, berkhalwat dengan perempuan asing
tanpa hajat yang dibenarkan syari’at, tertuju pandangannya
kepada kehormatan kaum muslimin dan harta-harta mereka,
membuat permusuhan antara para wali Allah, membenci
orang muslim tanpa alasan yang dibenarkan syari’at,
menolong orang yang zhalim, menghinakan orang yang
dizhalimi, mendustakan orang yang jujur, membenarkan
orang yang dusta, berprilaku dan berkata-kata seperti orang-
orang yang bodoh, maka saya terbebas dari orang semacam
ini di dunia dan di akhirat .
155
154 Lihat al-Hushni, Kifâyah al-Akhyar…, j. 1, h. 198
155 Lihat al-Habasyi, al-Maqâlât as-Sunniyyah…, h. 435-436 mengutip dari
Imam ar-Rafi’i dalam Sawâd al-‘Ainain Fî Manâqib Abî al-‘Alamain.