Page 136 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 136
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 134
“Barang siapa berkata: “Saya adalah Allah”, atau
berkata: “Tidak ada yang wujud di alam ini kecuali Allah”,
atau berkata: “Tidak ada yang ada kecuali Allah”, atau
berkata: “Segala sesuatu ini adalah Allah”, atau semacam
ungkapan-ungkapan tersebut, jika orang ini berakal, dan
dalam keadaan sadar (shâhî), serta dalam keadaan mukallaf
maka ia telah menjadi kafir. Tentang kekufuran orang
semacam ini tidak ada perbedaan pendapat di antara orang-
orang Islam. Keyakinan tersebut telah jelas-jelas menyalahi
al-Qur’an. Karena dengan meyakini bahwa segala sesuatu
adalah Allah berarti ia telah menafikan perbedaan antara
Pencipta (Khâliq) dan makhluk, menafikan perbedaan antara
rasul dan umatnya yang menjadi obyek dakwah, serta
menafikan perbedaan surga dan neraka. Keyakinan semacam
ini jelas lebih buruk dari mereka yang berkeyakinan hulûl
dan ittihâd. Dasar mereka yang berakidah hulûl atau ittihâd
meyakini bahwa Allah meyatu dengan nabi Isa. Sementara
yang berkeyakinan segala sesuatu adalah Allah, berarti ia
menuhankan segala sesuatu dari makhluk Allah ini,
termasuk makhluk-makhluk yang najis dan yang menjijikan.
Sebagian mereka yang berkeyakinan buruk ini bahkan
berkata:
ِ
ِ
ِ
ِ َ ِ ٌ َ ّ ُ ََ * انَ لْإ لَّإ ر يزنْ لْاو بْ لَ كلا امو )ليق(
ةسينك فِ بهار لَّإ الله امو
ْ
ّ
ْ
ُْ
َ ْ
َُ
َ ُ
ََ
“Tidaklah anjing dan babi kecuali sebagai tuhan kita,
sementara Allah tidak lain adalah rahib yang ada di gereja”.