Page 165 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 165
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 163
terhadap derajat Ibn Arabi, di kemudian hari ia menyebut Ibn Arabi
dengan gelar Sulthân al-‘Ârifîn 189 .
Pada tahun 593 H, Ibn Arabi bertemu dengan Syaikh al-
Mauzuri. Orang yang disebut terakhir ini adalah salah seorang wali
Quthb dalam sifat tawakal kepada Allah pada masanya. Ia
mendapat petunjuk dari Syaikh Abu Madyan untuk menetap di satu
gua dan tidak meninggalkannya samapi ia wafat. Petunjuk ini
kemudian dilaksanakannya dengan penuh tawakal dan keyakinan
bahwa apa yang diperintahkan Syaikh Abu Madyan adalah
kebenaran yang akan meningkatkan derajatnya 190 .
Masih pada tahun 593 H, Ibn Arabi kemudian keluar dari
wilayah Moro dan berjalan menuju wilayah Fas (Maroko). Dalam
perjalanan fisik ini, sebagaimana diceritakannya dalam al-Futûhat al-
Makkiyyah ia mengalami berbagai peristiwa fenomenal dalam
perjalanan ruhani dalam melalui tingkatan-tingkatan kewalian.
Namun kemudian rasa rindunya membawanya kembali ke
Andalusia. Dalam perjalanan pulangnya, beliau melewati kota al-
Miryah dan singgah di madrasah-madrasah kaum sufi, seperti
madrasah ibn al-‘Arif, madrasah al-Hakam ibn Barjan, dan
madrasah Abu al-Qasim ibn Qassa. Kemudian pada tahun 595 H
melewati Granada (wilayah Spanyol) dan bertemu dengan salah
seorang ahli tarekat terkemuka di masanya; Syaikh Abu
Muhammad Abdullah al-Syakkaz. Selanjutnya beliau berkeliling di
berbagai kota wilayah Andalusia, seperti Mursih, Qabrafiq, Salla
dan Sabtah.
189 asy-Sya’rani, ath-Thabaqât…, j. 1, h. 318
190 Lihat Dr. Mahmud Mathraji dalam Mukadimah al-Futûhât al-Makkiyyah
mengutip dari al-Mawâqi’, h. 117