Page 263 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 263
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 261
menisbatkan nama-nama atau sifat-sifat kepada Allah kecuali nama-
nama yang secara tekstual telah disebutkan dengan jelas dalam
syari’at. Oleh karena itu tidak boleh menetapkan bagi Allah dari
firman-Nya dalam QS. al-Baqarah: 15 (Allâh Yastahzi’u Bihim…)
nama al-Mustahzi’; yang berarti yang mengolok-olok, atau dari
firman-Nya dalam QS. ‘Ali ‘Imran: 54 (Wa Makarû Wa makar Allâh…)
nama al-Mâkir; yang berarti membuat makar, atau dari firman-Nya
dalam QS. al-Nisa: 142 (Wa Huwa Khâdi’uhum…) nama al-Khâdi’;
yang berarti Yang menipu, atau dari firman-Nya QS. al-Taubah: 67
(Nasullâh Fanasiahum…) nama an-Nâsi; yang berarti pelupa, serta
nama-nama lainnya yang sama sekali tidak sesuai dengan
keagungan Allah. Nama-nama tersebut di samping tidak
memberikan makna pengagungan bagi Allah, -sebaliknya
memberikan makna-makna kekurangan bagi-Nya-, juga nama-nama
semacam itu dibuat secara isytiqâq 270 .
Dalam bab ke 177 dari al-Futûhât al-Makkiyyah, Ibn Arabi
menuliskan bahwa bukanlah sikap atau adab para sufi sejati dan
kaum Ahl Allâh mereka yang membuat nama-nama Allah secara
isytiqâq walau kandungan maknanya seakan menunjukkan kepada
suatu yang baik, dan sekalipun hal tersebut terhasilkan dari kasyf
atau dari hasil tela’ah yang baik.
Demikian pula yang yang ditulis Ibn Arabi dalam Kitab al-
Qashd dari al-Futûhât al-Makkiyyah, beliau mengatakan bahwa tidak
boleh bagi kita menetapkan nama apapun bagi Allah kecuali nama-
nama yang telah ditetapkan oleh para Rasul-Nya. Dalam Kitâb al-
Asrâr, Ibn Arabi memberikan contoh nama yang tidak layak
dinisbatkan kepada Allah, ialah nama “Mashdar al-Asy-yâ’” yang
270 asy-Sya’rani, al-Yawâqît…, j. 1, h. 82