Page 31 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 31
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 29
Berpakaian dan bertempat tinggal ala kadarnya. Padahal saat itu
kekuasaan Bani Umayyah dengan segala kekayaannya berada
dalam genggamannya.
Termasuk yang menunjukan citra ma’rifah, tawakal, istiqamah
dan Quwwah at-Tamkîn pada sosok Utsman ibn Affan adalah
peristiwa pada hari terbunuhnya beliau sendiri. Dalam keadaan
yang sangat genting dan berbagai fitnah yang terjadi di
sekelilingnya, sama sekali beliau tidak mengizinkan bagi siapapun
untuk berperang. Dan beliau sendiri tetap istiqamah pada tempat
duduknya tidak bergeming sedikitpun, bahkan beliau meletakan al-
Qur’an dalam pangkuannya dan membacanya. Hingga tetesan
darah dari tubuhnya terjatuh di atas ayat:
ِ
ِ
ِ
) 431 :ةرقبلا( ميلعْ لا عيمسلا وهو َّ للَّا مهَ كيفْ كيسف
َّ
َ
َُ َ ُ ُ ُ
ُ َ ُ
ََ
Demikian pula referensi ahwâl dari sosok sahabat Ali ibn Abi
Thalib sangat banyak terpancar. Bahkan Ali ibn Abi Thalib
merupakan sosok sentral dalam perjalanan tasawuf, karena beliau
merupakan salah satu pucuk sanad yang mengambil dari Rasulullah
dalam rangkaian mata rantainya. Karenanya banyak sekali hikmah
dan pelajaran yang menjadi sumber ajaran tasawuf berasal dari
sahabat Ali ibn Abi Thalib, walaupun di masanya beliau banyak
disibukan dengan berbagai peperangan menghadapi kaum
pemberontak. Tentang ini Imam al-Junaid al-Baghdadi berkata:
“Seandainya Ali ibn Abi Thalib tidak disibukan dengan peperangan
maka ia akan memberikan pelajaran kepada kita dari ahwâl-nya
lebih banyak lagi. Karena beliau adalah seorang yang telah