Page 359 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 359
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 357
ِ
ِ
ِِ
ِ
ِ
ِ
ِ
دنع ِ سلاجمْلا رودص فِ دعق ت نأ كَ ل حص سبلَمْ لا هذه تسبَ ل اذإف
َْ ْ َ َّ
َ
َْ
َ َ
ُ
ْ ُ
َ
َ ُ
َ
َ َ
َ َ ْ
َ
ِ
ِِ
ِ
ِ
ِ
ِ تِّ لا ىوق تلا ِ لهأ سبلَم هذه ف ، َ لَو ْ لْا فوفُْ صلا ِ لهأ نم نوُ كتو الله
َ
َ
ُ
ّْ
َ
ْ
َ
ْ ْ
َ
ْ
َ
ْ
ْ َ
ُ
ِِ
ِ
ِ
ِ
ِ
هيَ لع ف ،اهر ثكأ وأ كسبلَم هذه نوُ كت نأ دهجاف ، سابل ر يخ يه
َْ
َ
َ َ ْ ْ
َ
َ
ْ َ
َ َُْ
َ ْ
ْ َ
َ
َ ْ
َُ
ُ
َ
ِ
ِ
ِ
ِ
َ ٌ ْ َ
ُ
َ َ
َّ
َ ْ َ َ َ ََ
. 343 مصلْا تُاح يخْ ل بلا قيقش سبْ لأ هيَ لعو ةعامْ لْا
ّ
َ
“Jika engkau memakai pakaian-pakaian ini maka telah sah
bagimu -menurut Allah- untuk menjadi orang-orang
terkemuka dalam berbagai majelis dan menjadi orang dalam
golongan yang berada pada barisan depan. Inilah pakaian-
pakaian ahli takwa, yang merupakan sebaik-baiknya pakaian.
Maka berusahalah supaya ini semua menjadi pakaianmu.
Atau bila tidak semua, maka jadikanlah umumnya pakaian
tersebut menjadi sifat-sifatmu. Karena pakaian inilah yang
dikenakan oleh kaum sufi. Juga pakaian inilah yang
dipakaikan oleh Syaqiq al-Balkhi kepada Hatim al-Asham”.
Di bagian akhir risalah ini sekali lagi Ibn Arabi mengutip
salah satu sifat terpuji yang selayaknya untuk dijadikan pakaian.
Namun lewat pendekatan historis yang terjadi kepada Hatim al-
Asham 344 . Ibn Arabi menceritakan bahwa Hatim digelari dengan
“al-Asham” yang berarti “seorang yang tuli”, adalah karena suatu
343 Ibid, h. 96
344 Nama beliau sebenarnya adalah Hatim ibn ‘Ulwan Abu Abd ar-Rahman.
Dikenal dengan gelar al-Asham, karena ia berpura-pura tuli demi menjaga
kehormatan seorang perempuan. Wafat tahun 237 H, salah seorang sufi
terkemuka di daran Khurrasan, murid dari Syaqiq al-Balkhi (w 194 H) dan salah
seorang guru Ahmad ibn Hadlrawaih. Lebih lengkap lihat al-Qusyairi, al-
Risalah…, h. 393