Page 363 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 363
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 361
4 ) :صلَخلْا( دحَأ اوفك هَ ل نُ كي َ لَو
ٌ
ُُ
َ ً ُ ْ َ ْ َ
“Dan tidak ada keserupaan bagi-Nya dari suatu apapun”.
(QS. al-Ikhlash: 4)
Definisi alam menurut Ahlussunnah adalah segala sesuatu
selain Allah. Alam terbagi kepada dua bagian; benda dan sifat
benda. Kemudian benda terbagi menjadi dua; Pertama, benda yang
tidak dapat terbagi-bagi lagi karena telah mencapai batas atau
bentuk terkecil, para teolog menyebutnya dengan al-Jauhar al-Fard.
Kedua, benda yang dapat terbagi menjadi bagian-bagian, atau yang
oleh kaum kaum teolog disebut dengan al-Jism. Kemudian benda
yang terakhir ini (al-Jism) terbagai kepada dua bagian pula:
1. al-Jism al-Katsîf; yaitu benda yang dapat disentuh atau diraba
dengan tangan, seperti manusia, tanah, langit, dan benda-
benda padat lainnya.
2. al-Jism al-Lathîf; yaitu benda yang tidak dapat diraba dengan
tangan, seperti cahaya, kegelapan, ruh, angin dan lain
sebagainya.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu selain Allah atau
alam pastilah merupakan benda. Apapun dia pasti merupakan
benda dan tidak lepas dari dari dua macamnya di atas, bila bukan
al-Jism al-Katsîf maka dia pasti al-Jism al-Lathîf.
Kemudian bagian ke dua dari pembagian alam diatas adalah
sifat benda, artinya sifat-sifat dari al-Jism al-Katsîf maupun sifat-sifat
dari al-Jism al-Lathîf. Contohnya sangat banyak, seperti gerak, diam,
berdiri, duduk, turun, naik, berubah, bersemayam, memiliki tempat
dan arah, dan lain sebagainya.