Page 367 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 367
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 365
Zabidi dalam Ithâf as-Sâdah al-Muttaqîn, berkata: “Engkau ya
Allah yang tidak diliputi oleh tempat”. Beliau juga berkata:
“Engkau ya Allah maha Suci dari bentuk dan ukuran”. Juga
berkata: “Maha Suci Engkau yang tidak diraba dan tidak
disentuh” 351 .
Pernyataan Imam Ali Zain al-Abidin ini sekaligus
merupakan bantahan terhadap orang-orang yang
berkeyakinan wahdah al-wujûd dan hulûl.
3. Imam Ja’far ash-Shadiq, sebagaimana dikutip oleh Imam
Ahmad ar-Rifa’i dalam al-Burhân al-Mu’ayyad, berkata:
“Barang siapa meykini bahwa Allah berada di dalam sesuatu,
atau di atas sesuatu, atau dari sesuatu maka ia telah
menyekutukan-Nya. Karena bila berada di dalam sesuatu
maka berarti Dia dibatasi, dan bila berada di atas sesuatu
maka berarti Dia diangkat, dan bila dari sesuatu maka berarti
Dia baru” 352 .
4. Imam Abu Hanifah, pencetus madzhab Hanafi yang
merupakan salah satu Imam terkemuka di kalangan
Ahlussunnah, dalam kitab al-Fiqh al-Akbar menuliskan
sebagai berikut:
351 Lihat az-Zabidi, Muhammad Murtadla, Ithâf as-Sâdah al-Muttaqîn Bi Syarh
Ihya’ Ulum al-Dîn,. Beliau mengutipnya dengan rangkaian sanad muttasil mutasalsil
dari beliau hingga Zain al-‘Abidin yang kesemua perawinya adalah ahl al-bait;
keturunan Rasulullah.
352 Ar-Rifa’i, Min Maqâlât al-Burhân al-Mu’ayyad, h. 18