Page 372 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 372
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 370
berarti Allah di dalam surga, juga bukan berarti tidak di luar
surga. Allah bukan benda, Dia ada tanpa tempat, tidak boleh
dikatakan bagi-Nya “di luar” atau “di dalam”. Ini yang
dimaksud dari perkataan Imam Abu Hanifah di atas: “Dan
tidak ada jarak antara Allah dengan makhluk-Nya tersebut”.
Pemahaman dari tulisan Imam Abu Hanifah dia atas,
dikuatkan pula oleh tulisan Imam Abu Ja’far ath-Thahawi (W
321 H), salah seorang ulama Salaf dalam risalah akidahnya
yang dinamakan dengan Risalah ‘Akidah Ahlusunnah Wal
Jama’ah yang dikenal juga dengan al-‘Aqîdah ath-Thahâwiyyah.
Risalah al-‘Aqîdah ath-Thahâwiyyah ini ditulis oleh Abu Ja’far
ath-Thahawi dengan menyadur ungkapan-ungkapan tiga
Imam terkemuka; Imam Abu Hanifah, Imam Abu Yusuf
Ya’qub ibn Ibrahim al-Anshari, dan Imam Muhammad ibn al-
Hasan asy-Syaibani. Hal ini karena Abu Ja’far ath-Thahawi di
dalam fiqih ikut kepada madzhab Hanafi. Dalam risalahnya
tersebut Imam ath-Thahawi berkata:
“Maha Suci Allah dari batas-batas [bentuk; kecil maupun
besar], penghabisan, sisi-sisi, anggota badan yang besar
[seperti kepala, tangan dan lainnya], maupun anggota badan
yang kecil [seperti hidung, lidah, anak lidah dan lainnya], Dia
tidak diliputi oleh satu maupun enam arah penjuru [atas,
bawah, depan, belakang, samping kanan, dan samping kiri],
tidak seperti makhluk-Nya yang diliputi oleh enam arah
penjuru tersebut”. 356
356 Lihat Matan al-Aqîdah ath-Thahâwiyyah, al-Habasyi dalam ad-Durrah al-
Bahiyyah…, h. 441