Page 373 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 373

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 371

                          Abu  Ja’far  ath-Thahawi  adalah  salah  seorang  ulama
                  Salaf terkemuka, lahir tahun 227 H dan wafat  tahun  321 H.
                  Risâlah  al-‘Aqîdah  ath-Thahâwiyyah  yang  beliau  tulis  sangat
                  terkenal  di  dunia  Islam.  Hampir  setiap  pelajar  muslim
                  dipastikan  mengenal  risalah  ini.  Dalam  permulaan  risalah
                  tersebut Imam ath-Thahawi menuliskan: “Hâdzâ Dzikr Bayân
                  ‘Aqîdah Ahl al-Sunnah Wa al-Jamâ’ah… (Ini adalah penyebutan
                  penjelasan  akidah  Ahlussunnah  Wal  Jama’ah)”.  Artinya
                  bahwa  apa  yang  dimuat  dalam  risalahnya  tersebut
                  merupakan  akidah para ulama Salaf dari kalangan Sahabat,
                  Tâbi’în dan Tâbi’ at-Tâbi’în.
                          Risalah  ini  walau  disusun  hanya  dalam  beberapa
                  lembar saja, namun cukup komprehensif dalam menjelaskan
                  akidah Ahlussunnah secara menyeluruh. Kandungan risalah
                  ini telah dijelaskan (syarh) oleh kurang lebih sepuluh ulama
                  terkemuka  yang  juga  beraliran  Ahlusunnah,  kecuali  kitab
                  syarh  yang  telah  ditulis  oleh  Ibn  Abi  al-‘Izz.  Kitab  Syarh  al-
                  Aqîdah ath-Thahâwiyyah hasil karya Ibn Abi al-‘Izz ini penuh
                  dengan  akidah-akidah  tasybîh  yang  telah  ia  adopsi  dari
                  faham-faham  Ibn  Taimiyah.  Bahkan  tidak  hanya  akidah
                  tasybîh,  kontroversi  Ibn  Taimiyah  lainnya  juga  ikut  dikutip
                  dan  disepakati  oleh  Ibn  Abi  al-‘Izz.  Di  antaranya  pendapat
                  Ibn  Taimiyah  yang  mengatakan  bahwa  neraka  akan  punah
                  dan  seluruh  penduduk  yang  ada  di  dalamnya  akan  keluar
                  dari neraka tersebut, tanpa terkecuali   357 . Termasuk yang juga


                 357  Lihat Ibn Abi al-‘Izz dalam kitab Syarh-nya dalam penjelasan pernyataan
           ath-Thahawi:  “Wa al-Jannah Wa al-Nâr Makhlûqatân Lâ Tafnayân Wa Lâ Tabîdân…
           (Surga dan neraka keduanya adalah makhluk Allah yang tidak akan punah dan
           tdak  akan  hancur).  h.  427.  Yang  mengherankan  dari  penjelasan  Ibn  Abi  al-‘Izz,
   368   369   370   371   372   373   374   375   376   377   378