Page 354 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 354

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 352

           dapat memberikan informasi tentang apa yang terkandung di balik
           nama label itu sendiri.
                  Pada permulaan risalah, Ibn Arabi mengutip sebuah  firman
           Allah, sebagai berikut:

                                                      ِ
                            ِ
                                       ِ
                                  ِ
                                              ِ
                   ىوقَّ  تلا سابلو اشيرو مُ كتَ آوس يراو ي اسابل مُ كيَ لع انْ لز نَأ دق مدَ آ  ِ نيب يَ
                     ْ
                                ً
                                                                 ْ َْ َ
                                                                      َ
                                                َُ ً َ ْ ْ َ َ َ
                         ُ َ َ
                                                                            َ َ
                                         َْ
                                   َ ْ
                    َ
                                                                             ِ
                                                                       ٌَْ َ َ
                                                        )    26  :فارعلْا(     ر يخ كلذ
                  “Wahai anak Adam telah Kami turunkan atas kalian pakaian
                  yang menutupi aurat-aurat kalian dan pakian dari bulu, dan
                  pakaian takwa itu lebih baik”.  (QS. al-A’raf: 26)

                  Dari  ayat  ini,  menurut  Ibn  Arabi  dapat  dipahami  bahwa
           “pakaian” memiliki dua makna. Yang pertama dalam makan zhahir,
           yaitu  pakaian  dalam  bentuk  fisik  yang  dipakai  untuk  menutup
           aurat. Yang kedua adalah “pakaian” dalam pengertian bathin, yaitu
           pakaian  takwa.  Namun  demikian  pakian  takwa  ini  memiliki
           kandungan lebih luas. Di samping dalam pengertian bathin, dapat
           pula  dalam  pengertian  zhahir.  Hal  ini  karena  seorang  yang  telah
           memiliki pakian bathin atau pakian takwa, maka secara otomatis ia
           telah memakai pakian zhahir. Dan karena ini, pakaian takwa jauh
           lebih baik di banding pakaian zhahir semata.
                  Adapun “ar-Rîsy” yang dimaksud dalam ayat di atas, adalah
           pakaian  “tambahan”  atas  “al-Libâs”.  Jika  pungsi  al-Libâs  hanya
           cukup  untuk  menutupi  aurat-aurat  zhahir,  maka  ar-Rîsy  memiliki
           pungsi  lebih  dari  pada  itu.  Artinya  tidak  hanya  untuk  menutupi
           aurat, tapi juga bagian-bagian lain dari tubuh manusia. Bahkan ar-
           Rîsy ini merupakan hiasan bagi al-Libâs. Ar-Rîsy ini dihalalkan oleh
           Allah  bagi  manusia  di  dunia  ini  selama  didapatkan  dengan  jalan
   349   350   351   352   353   354   355   356   357   358   359