Page 351 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 351
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 349
Allah. Ketahuilah anakku, membicarakan tasawuf kepada
orang di bawahmu adalah kesombongan, dan
membicarakannya kepada orang di atasmu adalah adab yang
buruk. Sesungguhnya tasawuf dan kefakiranmu adalah
seukuran kesungguhanmu, janganlah engkau mencapurinya
dengan perbuatan sia-sia sedikitpun.
Inilah wasiatku bagimu, dan bagi orang-orang yang
mendengarnya dari para ahli adab, -semoga Allah
menggolongkan engkau dan mereka-. Semoga Allah memberi
taufiq kepadamu dan kepadaku hingga kita menjadi orang-
orang yang telah kami jelaskan. Dan semoga Allah menjadikan
kita sebagai orang-orang yang mengikuti langkah-langkah dan
prilaku-prilaku ulama Salaf terdahulu dengan haq nabi kita;
Muhammad -atasnya segala shalawat dan salam hingga hari
kiamat-. Dan semoga Allah meridlai kita, dan meridlai seluruh
sahabat Rasulullah.
Wa Hasbunallah Wa Ni’mal wakîl (Cukuplah bagi kita
Allah sebagai Penolong).
Wa Lâ Hawla Wala Quwwata Illâ Billâh al-‘Alyy al-‘Azhîm
(Tidak ada daya -bagi kita- untuk menghindarkan diri dari
maksiat kecuali dengan pemeliharaan dari Allah. Dan tidak
ada kekuatan -bagi kita- untuk melaksanakan ketaatan kepada
Allah kecuali dengan taufik dan pertolongan Allah).
Wa al-Hamd Lillâh Rabb al-‘Âlamîn (Dan segala puji bagi
Allah Tuhan sekalian alam).
Dapat kita lihat dari awal tulisan wasiat ini hingga akhir
bahwa apa yang ditulis Ibn Arabi pada dasarnya sesuatu yang
sangat “normatif” bagi kalangan sufi. Sama sekali kita tidak