Page 347 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 347

Membersihkan Nama Ibn Arabi | 345

           antaranya dengan riyâdlah, mujâhadah dan khlawah, sesuai tuntunan
           syari’at.
                  Pada  akhir  tulisan  Ibn  Arabi  kepada  al-Fakhr  ar-Razi  ini
           menyatakan bahwa jika bukan karena pengingkaran sebagian ulama
           yang berburuk sangka (‘Ulamâ’ al-Sû’) terhadap praktek khalwah dan
           segala  hal  yang  terkait  dengannya,  ia  akan  menjelaskan  secara
           panjang lebar tentang pengertian khalwah itu sendiri, tata tertibnya,
           hingga syarat-syaratnya.

               l.  Wasiat Ibn Arabi Kepada Sebagian Anaknya
                  Tulisan  wasiat  Ibn  Arabi  ini  hanya  dalam  beberapa  lembar
           saja.  Beliau  menulisnya  atas  permintaan  sebagian  anak-anaknya.
           Dalam  risalah  wasiat  ini,  kita  akan  mendapati  Ibn  Arabi  sebagai
           sosok Ahl al-Tauhîd dan Ahl at-Tanzîh yang benar-benar memegang
           tegung  prinsip  syari’ah  dan  ajaran-ajaran  Allah  dan  rasul-Nya.
           Ajaran tasawuf yang beliau tekankan dalam risalah ini benar-benar
           didasarkan  kepada  tuntunan  syari’ah.  Prinsip  inilah  yang  beliau
           tekankan dalam risalah wasiat ini.
                  Penulis  memasukan  risalah  wasiat  beliau  ini  dalam  kajian
           karya-karyanya dan sengaja menerjemahkannya secara utuh, hingga
           pembaca melihat dan menilai sendiri ketegungan Ibn Arabi dalam
           menjunjung tinggi syari’at Islam   339 .
                  Imam Muhyiddin Ibn Arabi berkata:





                 339  Lihat Min Rasâ’il Sayyidi Muhyidin Ibn Arabi; Washiyyatuh Allati Katabahâ
           Ilâ  Ba’dl  Waladih,  ta’liq  Abd  ar-Rahman  Hasan  Mahmud,  Cairo:  ‘Alam  al-Fikr.
           Manuskrip ditulis pada tahun 1034 H, terdapat di Maktabah al-Azhar pada nomor
           umun 741, nomor khusus 34788.
   342   343   344   345   346   347   348   349   350   351   352