Page 353 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 353
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 351
menyatakan bahwa tasawuf dibangun di atas al-Qur’an dan
Sunnah?!
Ungkapan-ungkapan semacam wasiat Ibn Arabi ini jauh
sebelum beliau datang telah dituliskan dan diwasiatkan oleh para
ulama sufi pada periode Salaf. Seperti al-Junaid al-Baghdadi yang
mengatakan bahwa jalan tasawuf ini diikat dengan al-Qur’an dan
Sunnah.
m. Nasab al-Khirqah
Tentang makna al-Khirqah secara definitif telah penulis
singgung dalam pembahasan tentang sanad al-khirqah kaum sufi dan
ajaran-ajarananya. Pada dasarnya al-Khirqah adalah semacam benda
fisik yang secara turun-temurun diwariskan oleh kaum sufi dari
satu generasi ke generasi berikutnya. Benda-benda fisik ini semacam
“lambang khas” di antara komunitas kaum sufi yang menjadikan
mereka memiliki identitas tersendiri. Al-Khirqah yang berarti
“pakaian” atau “baju” adalah salah satu dari benda fisik tersebut.
Selain itu ada pula “al-Hizâm (sabuk)”, ar-Râyah (bendera)” dan
lainnya. Namun sebenarnya yang jauh lebih penting dari sekedar
benda-benda fisik tersebut adalah “nilai-nilai” yang dibawa oleh
benda-benda itu sendiri. “Nilai-nilai” itulah pada dasarnya sebagai
ajaran-ajaran yang terkandung dalam tasawuf.
Nasab al-Khirqah, risalah karya Ibn Arabi ini tidak terlalu luas,
hanya sekitar tujuh halaman. Namun urgensitas kandungan risalah
ini memiliki keistimewaan dan kelebihan tersendiri terkait dengan
disiplin ilmu tasawuf secara keseluruhan. Ibarat sebuah produk,
kajian tentang al-Khirqah, al-Hizâm, ar-Râyah atau “lambang-lambang
fisik” lainnya adalah bagaikan sebuah label. Adanya tulisan “label”
dalam kemasan sebuah produk menjadi sangat penting karena