Page 456 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 456
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 454
makhluk Allah. Maka bagaimana mungkin Allah membutuhkan
kepada makhluk-Nya tersebut?! Langit dan bumi adalah
makhluk Allah, keduanya memiliki permulaan, artinya ada dari
tidak ada. Sementara wujud Allah azali; tidak memiliki
permulaan dan Abadi; tidak memiliki penghabisan. Artinya
mustahil bagi Allah yang sebelum menciptakan langit dan bumi
serta tidak membutuhkan kepada keduanya kemudian setelah
menciptakan keduanya berubah menjadi membutuhkan kepada
keduanya!! Kaum Musyabbihah pasti tidak akan bisa menjawab
bila dikatakan kepada mereka kelak apa bila nanti langit dan
bumi punah, adakah Allah masih membutuhkan tempat? Lantas
di mana? Dan jika kemudian berubah tidak membutuhkan,
bukankah perubahan adalah tanda yang paling jelas dari sesuatu
yang baharu (makhluk)?! Inilah di antara tanda-tanda kesesatan
orang-orang Musyabbihah.
Kaum Musyabbihah, dalam kitab al-Ghunyah di atas juga
menyisipkan kesesatan lain terhadap Syaikh’Abd al-Qâdir.
Dalam kitab tersebut mereka menuliskan bahwa huruf-huruf al-
Qur’an adalah qadîm; tidak memiliki permulaan 438 . Pada bagian
lain mereka juga menuliskan bahwa Allah mengeluarkan suara
yang mirip dengan suara halilintar 439 . Tulisan ini jelas bukan
keyakinan Syaikh Abd al-Qadir yang notabene seorang sunni.
Dalam akidah Ahlussunnah telah ditetapkan bahwa tidak ada
suatu apapun yang qadîm selain Allah. Huruf-huruf, suara dan
bahasa jelas merupakan makhluk Allah. Dengan demikian maka
sifat kalam Allah bukan berupa huruf, suara maupun bahasa.
438 Ibid, h. 103
439 Ibid.