Page 457 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 457
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 455
Adapun al-Qur’an; kitab berisikan tulisan atau huruf-huruf
dalam bahasa arab Arab, disebut kalam Allah bukan berarti
Allah mengeluarkan kalimat-kalimat tersebut. Tapi al-Qur’an
yang sudah berbentuk kitab tersebut adalah sebagai ungkapan
(‘Ibârah) dari sifat kalam Allah atau dari al-Kalâm al-Dzâti. Al-
Qur’an dibawa malaikat Jibrîl dari Allah bukan berarti Jibrîl
berhadap-hadapan dengan Allah, dan Allah mengeluarkan
huruf-huruf atau suara-suara yang kemudian dibawakan Jibrîl
kepada Rasulullah. Karena bila Allah mengeluarkan huruf, suara
dan bahasa maka tak ubahnya seperti manusia. Yang benar ialah
bahwa malaikat Jibrîl diperintah oleh Allah untuk mengambil
bacaan-bacaan al-Qur’an tersebut dari al-Lauh al-Mahfûzh yang
telah tertulis demikian adanya dan kemudian dibawakannya
kepada Rasulullah. Dalil bagi hal ini adalah firman Allah:
ِ
) 44 :ةقالحا( يمرك لوسر ُ لوقَ ل هَّنإ ِ
َ
َ
ُ َ ْ ُ
“Sesungguhnya ia benar-benar bacaan utusan yang mulia”
(QS. Al-Haqqah: 40)
Yang dimaksud dengan ayat ini tidak lain adalah malaikat
Jibrîl, sebagaimana telah disepakati para ahli tafsir. Artinya al-
Qur’an yang sekarang kita baca dan tersusun dari huruf-huruf
adalah sesuatu yang dibacakan malaikat Jibrîl kepada
Rasulullah 440 .
440 Perdebatan tentang kalam Allah atau al-Qur’an di antara beberapa firqah
dalam Islam telah menyita banyak perhatian. Dalam satu pendapat bahkan
disebutkan bahwa asal penamaan ilmu tauhid menjadi ilmu kalam merujuk
kepada masalah kalam Allah. Secara garis besar, dalam masalah kalam Allah ini
terbagi kepada tiga kelompok. Dua kelompok ekstrim sama sesatnya; 180 derajat

