Page 55 - Membersihkan Nama Ibn Arabi_Dr. H. Kholilurrohman, MA
P. 55
Membersihkan Nama Ibn Arabi | 53
Imam Abdullah ibn al-Khafif, salah seorang sufi
terkemuka, berkata: “Qana’ah adalah meninggalkan
kerinduan kepada sesuatu yang tidak ada, dan merasa cukup
65
dengan apa yang ada” .
4. At-Tawakkul. Ialah melepaskan diri dari sikap bahwa diri ini
memiliki daya dan upaya. Sikap tawakal seorang hamba
kepada Allah akan menjadi kuat apa bila benar-benar ia
memiliki pengetahuan dan keyakinan bahwa Allah
melihatnya dan memeliharanya.
Kemudian sikap tawakal letaknya berada di hati.
Sementara berbuat atau melakukan sebab-sebab dengan
anggota zhahir tidak menafikan sikap tawakal yang berada
dalam hati tersebut. Tentu ini didasarkan kepada bahwa
segala kejadian apapun yang sudah terjadi atau yang akan
terjadi, dari segala perkara yang baik maupun perkara yang
buruk adalah dengan kehendak dan ciptaan Allah.
Imam Hamdun al-Qashar berkata: “Tawakal adalah
66
meminta perlindungan kepada Allah” .
Sementara Imam Abu Abdillah al-Qurasyi, ketika di
tanya definisi tawakal, beliau menjawab: “Tawakal ialah
bersandar kepada Allah dalam setiap keadaan” .
67
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Imam Ahmad
ibn Masruq yang berkata: “Tawakal adalah berserah diri
(ikhlas) terhadap segala ketentuan Allah” .
68
65 Ibid, h. 160
66 Ibid, h. 165
67 Ibid.